HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie menekankan, bahwa riset dan penelitian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari industri.

Hal itu disampaikan Stella saat berbincang dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie di sela kunjungan kerja di Beijing China, mendampingi Presiden Prabowo Subianto.

Dia menyebut, antara pihaknya dengan Kadin selaku asosiasi Industri harus saling membantu. Sebab pada dasarnya, penilitian memerlukan industri sebagai subjek penelitian. Begitu pun dengan industri yang perlu penelitian untuk berkembang.

“Jadi kita memang harus saling bekerja sama, kita kepentingan yang bisa mendorong satu sama lain,” ujar Stella, seperti dikutip Holopis.com dari unggahan di akun Instagramnya, Selasa (12/11).

Wanita yang dikenal sebagai Guru Besar di Tsinghua University itu lantas menyebut, bahwa industri-industri besar di seluruh penjuru dunia terlahir berkat adanya riset. Utamanya kata dia, yakni riset sains dan teknologi.

“Jadi saya yakin kalau bangsa kita mau maju kita harus bekerja sama,” ujarnya.

Dia menambahkan, bahwa pimpinannya di Kemendikti Saintek, Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan, bahwa tugas kementeriannya yakni mempertemukan dengan para stakeholder.

Senada, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie atau yang akrab disapa Anin pun mengamini bahwa riset dan industri merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Dia menyampaikan, bahwa pihaknya di Kadin selalu berpikir bahwa riset dan penelitian merupakan hal yang penting bagi pihaknya yang bergelut di dunia industri.

Namun di sisi lain, pihaknya yang disisi oleh sosok-sosok pengusaha kerap kali bingung untuk memulainya.

“Jadi mudah-mudahan dengan ada ibu Wamen (Stella Christie) dan juga Pak Prabowo punya niat untuk merubah research & development ya, Indonesia menjadi lebih baik, dan juga membuat kita semakin kompetitif ke depannya,” pungkas Anin.