Advertisement
Categories: Ragam

Sri Mulyani Pastikan Duit Negara Siap untuk Tanggap Darurat Bencana Gunung Lewotobi

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memastikan anggaran untuk tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sudah siap untuk digunakan.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Lewatobi di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (12/11).

Dia mengatakan, bahwa pihaknya selaku bendahara negara selalu siap dalam merespon berbagai bencana yang kemungkinan terjadi, yang dalam hal ini adalah terkait penganggaran.

“Kami selalu standby dan siaga untuk merespons segala bentuk bencana yang terjadi di seluruh penjuru Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagramnya, yang dikutip Holopis.com, Selasa (12/11).

“Pada kasus erupsi Gunung Lewotobi, mekanisme yang berlaku adalah tanggap darurat,” tambahnya.

Sri Mulyani menuturkan, bahwa mekanisme sinergi penanggulangan bencana antara pihaknya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BPNB) sudah sangat mapan.

Dia pun menjelaskan, bahwa penganggaran penanggulangan bencana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta Anggaran Pendatang Daerah (APBD) dengan dana yang ada.

Namun untuk BNPB, kata Sri Mulyani, juga tersedia Dana Siap Pakai (DSP) yang siap untuk diisi kembali oleh Kemenkeu apabila diperlukan.

Pemerintah Siapkan 1.100 Rumah untuk Korban

Di sisi lain, Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) akan menyiapkan sebanyak 1.100 rumah untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Menteri PKP, Maruarar Sirait mengatakan, ribuan rumah itu merupakan hunian yang layak, yang pembangunannya akan segera dilakukan pada 8-9 hari mendatang.

“Kami siapkan rumah (untuk korban sebanyak) 1.100, keadaan baik ya. (Pembangunan) sudah ready yang akan segera jalan kira kira delapan hari atau sembilan hari kami perkirakan,” kata Maruarar dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (12/11).

Ara, sapaan akrab Maruarar menyebut, pemerintah menyiapkan anggaran per rumah sebesar Rp 60 juta, yang bersumber tak hanya dari APBN, tetapi juga dari APBD dan sektor swasta.

Sedangkan untuk kategori masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan rumah ini, kata Ara adalah mereka yang rumahnya mengalami kerusakan bencana berat.

Adapun nantinya terkait lokasi rumah bantuan itu, pemerintah akan memverifikasi status tanah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), yang tentunya akan turut mempertimbangkan titik rumah supaya tidak terlalu jauh dari tempat kerja, namun tetap aman.

“Jadi, variabel-variabel itu, tidak jauh dari antara rumah dan tempat pertanian, bekerja, juga dari titiknya,” ujarnya.

“Jadi aman itu yang jadi pertimbangan kami,” imbuhnya.

Share
Published by
Khoirudin Ainun Najib

Recent Posts

Hamish Daud Diduga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual, Ini Kronologinya

JAKARTA - Dunia hiburan Indonesia saat ini sedang digegerkan dengan isu Hamish Daud yang diduga…

3 menit ago

Polda Metro Siagakan 1.418 Aparat Gabungan Jaga Perayaan Natal Nasional 2024

Ribuan personel gabungan akan disiagakan untuk melakukan pengamanan puncak perayaan Natal Nasional 2024, yang dijadwalkan…

18 menit ago

Jerry Massie Harap KPK Segera Tangkap dan Tahan Hasto Agar Tak Jadi Buronan Seperti Harun Masiku

JAKARTA - Direktur eksekutif Political Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai bahwa seharusnya KPK…

33 menit ago

Arus Mudik Nataru, Polri Sebut Kendaraan Keluar GT Cikupa Mendominasi

Polri mengungkap data perjalanan keluar Jakarta pada saat libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru)…

48 menit ago

RESEP : Pisang Goreng Pasir Keju Lumer, Cocok Untuk Camilan Bareng Keluarga

Resep kuliner kali ini ada pisang goreng pasir keju lumer, yang tentunya lezat dan nikmat.…

1 jam ago

Libur Nataru, Kapolri Perintahkan Jajaran Sikat Aksi Pemalakan di Tempat Wisata

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran untuk menindak tegas aksi-aksi premanisme seperti pemalakan…

1 jam ago