HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk memimpin rapat terbatas (ratas) terkait penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di tengah kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat, pada Selasa (12/11).

Melalui sambungan video conference, Prabowo menjelaskan digelarnya ratas tersebut lantaran dirinya ingin mengetahui perkembangan tentang bancana di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diketahui memakan banyak korban tersebut.

“Pada malam ini di Indonesia dan pagi hari di Amerika Serikat, saya mengadakan rapat internal melalui video conference dengan Menko PMK, Menko PM, para menteri terkait, serta Kepala BNPB untuk membahas penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT,” kata Prabowo, yang dikutip Holopis.com, Rabu (13/11).

“Saya ingin mendapatkan pembaruan detail mengenai bencana tersebut dan memastikan semua bantuan dapat diberikan dengan tepat waktu dan tepat sasaran secepat mungkin,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi telah digelar sebelumnya pada Selasa pagi, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dimana rakor dipimpin oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menyampaikan tim gabungan yang meliputi BNPB, Kementerian Sosial, TNI, Polri, serta pemerintah daerah telah berkoordinasi dan melakukan evakuasi sejak erupsi pertama pada 3 November dini hari.

“Tadi pagi kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dipimpin oleh Bapak Wapres dan sejak erupsi tanggal 3 dini hari yang lalu, BNPB, Kemensos, TNI, Polri, Pemda juga telah langsung melakukan penyelamatan dan evakuasi warga,” kata Suharyanto.

Menurut laporan tersebut, kata Suharyanto, lebih dari 13.000 warga telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman guna menghindari dampak erupsi.