HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penunggak pajak kendaraan bermotor di beberapa wilayah, mulai dikejar hingga didatangi ke rumahnya. Hal tersebut, dilakukan untuk mengingatkan pengguna kendaraan bermotor ada kewajiban yang harus dipenuhi.

“Pendekatan soft power artinya kita akan proaktif kepada pemegang kendaraan bermotor dengan mendatangi rumah-rumah door to door untuk mengingatkan pengguna sepeda motor ini ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi,” ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan yang dikutip Holopis.com dari laman Korlantas Polri, Selasa (12/11).

“salah satunya membayar pajak dan yang terpenting pengesahan STNK untuk validitas data kendaraan bermotor yang ada di kepolisian,” sambungnya.

Menurut keterangan Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Yusri Yunus, kegiatan door to door ini sudah berjalan di wilayah Sumatra Utara dan juga Jawa Barat.

“Iya kita udah jalan ke Medan, Medan sudah setuju, Jawa Barat sudah iya, masih banyak 38 provinsi harus serempak,” katanya.

Yusri mengatakan, cara ini dinilai efektif karena sejak diberlakukan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak meningkat.

Selain itu, terkait data kendaraan juga menjadi lebih akurat. Sehingga, dalam penegakan aturan lalu lintas tidak lagi salah sasaran.

Manfaat dari bayar pajak tepat Waktu, dijelaskan Yusri memiliki dampak positif ke daerah tersebut misalnya dengan pembangunan prasarana jalan.

“Gimana kalau orang Indonesia nih patuh aja 80-90 persen (kepatuhan) waduh top banget pemasukan, tapi kan masuknya ke Pemda PAD bukan ke polisi,” lanjut Yusri.

Terkait dengan penghapusan BBN2 dan pajak progresif di sejumlah daerah. Kata Yusri, cara ini justru lebih efektif meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak.

Belum lagi data kendaraan juga jadi lebih akurat sehingga tak ada lagi salah sasaran dalam penegakan aturan lalu lintas.

“Jadi misal saya mobil Jakarta nih mau mutasi ke Medan, ke medan udah nol nih BBN2, berarti orang mau balik nama beli di sana udah nggak ada masalah udah gratis balik namanya kan gratis mutasinya kan. Tinggal di balik nama aja langsung,” pungkas Yusri.