HOLOPIS.COM, JAKARTA – Flossing gigi adalah kebiasaan yang jarang dilakukan masyarakat Indonesia, namun sebenarnya banyak memberikan manfaat kesehatan. Padahal, kebiasaan ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Meski sikat gigi sudah menjadi bagian dari rutinitas harian, flossing mampu mengakses area yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, yaitu sela-sela gigi yang sempit. Jika dilakukan secara rutin, flossing bisa mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan mulut yang dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, seperti gigi berlubang, radang gusi, hingga penyakit jantung.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari flossing gigi yang perlu Sobat Holopis ketahui.
1. Mencegah Penumpukan Plak dan Gigi Berlubang
Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk dari sisa makanan dan bakteri di permukaan gigi. Plak ini dapat dengan mudah terkumpul di antara gigi, terutama di area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi biasa. Jika tidak dibersihkan, plak dapat mengeras menjadi tartar atau karang gigi yang hanya bisa dibersihkan oleh dokter gigi.
Flossing gigi membantu menghilangkan plak di sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. Dengan membersihkan plak secara efektif, flossing mencegah terjadinya kerusakan gigi yang dapat menyebabkan gigi berlubang. Selain itu, flossing juga berperan dalam mengurangi penumpukan tartar yang dapat merusak email gigi dan menyebabkan gigi berlubang lebih cepat.
2. Menjaga Kesehatan Gusi dan Mencegah Radang Gusi (Gingivitis)
Radang gusi atau gingivitis adalah kondisi peradangan pada gusi yang biasanya disebabkan oleh penumpukan plak. Jika tidak ditangani dengan baik, gingivitis dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius, seperti periodontitis, yang dapat menyebabkan gigi tanggal atau bahkan infeksi.
Flossing membantu menghilangkan plak yang ada di sepanjang garis gusi, yang merupakan salah satu penyebab utama radang gusi. Dengan melakukan flossing secara teratur, Sobat Holopis dapat mencegah gusi meradang, mengurangi pembengkakan, dan menjaga gusi tetap sehat. Jika dilakukan dengan benar, flossing juga dapat meningkatkan sirkulasi darah di area gusi, yang mendukung penyembuhan jaringan gusi yang lebih baik.
3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa kesehatan gigi yang buruk dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Bakteri yang berasal dari infeksi gusi atau radang gusi dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, infeksi gusi yang tidak diobati dapat memperburuk kontrol gula darah pada penderita diabetes.
Flossing secara rutin membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut dan gusi, yang pada gilirannya dapat menurunkan risiko infeksi gusi serta mengurangi peradangan dalam tubuh. Dengan menjaga kesehatan gigi dan gusi, flossing menjadi salah satu cara yang efektif untuk mendukung kesehatan jantung dan mencegah komplikasi pada penderita diabetes.
4. Meningkatkan Nafas Segar dan Kepercayaan Diri
Nafas segar adalah salah satu manfaat lain dari flossing yang tidak bisa diabaikan. Ketika sisa-sisa makanan dan plak menumpuk di antara gigi, hal ini bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Dengan rutin melakukan flossing, Sobat Holopis dapat mengurangi bau mulut yang disebabkan oleh penumpukan bakteri dan sisa makanan di sela-sela gigi.
Selain itu, nafas segar yang dihasilkan dari flossing dapat meningkatkan rasa percaya diri Sobat Holopis dalam berinteraksi dengan orang lain. Tidak hanya itu, kebersihan mulut yang optimal juga dapat memperbaiki penampilan gigi dan senyum.
Jaga terus kesehatan gigi dan mulut ya, Sobat Holopis!