HOLOPIS.COM, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memandang, bahwa kenaikan upah minimum provinsi (UMP) pada tahun 2025, harus selaras dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan produktivitas para pekerja.

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bob Azam mengatakan, bahwa kedua hal tersebut merupakan modal penting dalam meningkatkan kesejahteraan para pekerja.

Azam juga berpendapat, bahwa jika untuk mensejahterakan pekerja hanya dengan kenaikan upah pekerja saja, bakal sulit tanpa adanya peningkatan produktivitas dan kualitas SDM. Hal ini karena separuh dari jumlah tenaga kerja di Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah.

“Maka kita harus meningkatkan kualitas para pekerja dengan melakukan pelatihan. Pemerintah juga perlu untuk melakukan banyak program pelatihan kerja untuk meningkatkan skill dan pembaruan skill pekerja,” kata Azam dalam keterangannya, yang dikutip Holopis.com, Minggu (10/11).

Ia melanjutkan, bahwa sudah banyak negara yang concern dengan peningkatan kualitas SDM para pekerja, seperti Singapura memberikan anggaran dan fasilitas pelatihan bagi pekerja dengan usia di atas 40 tahun untuk meningkatkan keterampilan.

Kemudian hal yang sama juga dilakukan Korea Selatan, dimana pemerintahnya memberikan dukungan dan fasilitas pelatihan untuk pekerja yang ingin beralih pekerjaan berbasis digital.

Ia menyebutkan, pelatihan terstruktur menjadi hal penting karena setiap tahun ada tiga juga orang yang mencari kerja di Indonesia. Sekitar 20 persen dari 100 juta pekerja di Indonesia membutuhkan peningkatan keterampilan dan pembaruan keterampilan.

Terkait penetapan UMP 2025, Bob berharap pemerintah dapat lebih fokus pada optimalisasi regulasi yang ada, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023, daripada terus menerbitkan peraturan baru.

“Pergantian regulasi dapat menimbulkan ketidakpastian sehingga berdampak terhadap investasi, bahkan berujung pada hilangnya lapangan pekerjaan. Padahal, Indonesia membutuhkan setidaknya tiga juta lapangan pekerjaan baru di setiap tahunnya,” pungkasnya.