HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya efisiensi di seluruh lini, termasuk di tingkat kepala daerah.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya dalam Rakor (8/11), Presiden Prabowo membeberkan banyak potensi negara yang hilang karena pemerintahan tidak efektif.
“Presiden menyampaikan telah menerima banyak sekali laporan bahwa potensi negara kita yang luar biasa ini banyak hilang karena pemerintahan yang tidak efisien dan tidak efektif,” kata Bima Arya.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya penghematan anggaran demi efisiensi dan mencegah pemborosan. Dengan harapan, lanjut Bima, anggaran yang ada bisa digunakan untuk kepentingan rakyat.
“Presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melalukan penghematan, untuk melakukan efisiensi, agar tidak ada biaya yang dihambur-hambur,” ujarnya.
“Presiden menekankan betul bahwa seluruh anggaran negara harus langsung dirasakan, ditujukan untuk kepentingan rakyat,” tambahnya.
Bima bahkan menyebut Prabowo menyampaikan telah menerima laporan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), tentang hal-hal yang seharusnya bisa dihemat.
“Jadi beliau menyatakan ingin merangkul semua untuk menyelamatkan uang negara. Beliau juga sampaikan bahwa akan dilakukan langkah-langkah persuasif. Tetapi kalau kemudian para pengusaha-pengusaha yang dirasakan memang tidak amanah, maka tentu akan ditegakkan hukum, kira-kira begitu,” jelasnya.
Dia juga mengatakan bahwa Prabowo berpesan agar menghemat perjalanan dinas, kunjungan ke luar negeri, serta acara seremonial. Prabowo juga memberikan contoh.
“Beliau contohkan masa untuk memberantas stunting, seremoni yang itu lebih besar daripada biaya makanan untuk warga yang membutuhkan,” pungkasnya.
