Naskah Khutbah Jumat Tema Persatuan Islam

Menjalankan shalat jumat hukumnya fardlu ‘ain (wajib) bagi umat Islam laki-laki setiap hari Jumat (di waktu dzuhur). Shalat Jumat adalah keistimewaan karena menjadi pengganti shalat dzuhur. Bahkan saking pentingnya shalat Jumat, Allah akan menutup hati mereka yang meninggalkan shalat jumat selama 3 (tiga) kali berturut-turut.

Hal ini berdasarkan hadist riwayat At-Turmudzi, At-Thabarani, Ad-Daruquthni, yang berbunyi ;

من ترك الجمعة ثلاث مرات تهاونا بها طبع الله على قلبه
Artinya: “Barang siapa yang meninggalkan shalat Jumat tiga kali berturut-turut karena meremehkannya, maka Allah SWT akan mengecap (menutup) hatinya“.

Kali ini kita akan memberikan contoh materi naskah khutbah jumat dengan tema “Pentingnya Persatuan dan Kesatuan dalam Islam dan Negara. Berikut adalah materinya ;

Khutbah Pertama

Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita senantiasa mengawali setiap langkah dan aktivitas kita dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi kita nikmat iman, islam, kesehatan, dan kesempatan untuk berkumpul pada hari yang penuh berkah ini, dalam keadaan sehat wal’afiat. Semoga salawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan umat beliau yang setia mengikuti sunnahnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah, wathoniyah, dan basyariah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Indonesia yang kita cintai ini. Kita hidup di tengah masyarakat yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan. Meskipun demikian, kita diajarkan oleh agama kita untuk senantiasa menjaga persaudaraan dan saling menghargai satu sama lain.

Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan Seiman)

Hadirin yang dirahmati Allah,
Sebagai umat Islam, kita wajib menjaga ukhuwah islamiyah, yaitu persaudaraan sesama muslim. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 10, yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu yang berselisih dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa sesama muslim, kita adalah saudara. Kita tidak boleh membiarkan perselisihan yang terjadi antara kita merusak hubungan ukhuwah islamiyah. Sebaliknya, kita harus berusaha untuk memelihara hubungan baik, saling membantu, dan saling menasehati dengan cara yang penuh hikmah.

Di Indonesia, kita melihat betapa pentingnya persatuan umat Islam untuk memperkokoh keberagaman bangsa. Kita harus menghindari sikap fanatik yang berlebihan, yang dapat menimbulkan perpecahan. Sebaliknya, mari kita tingkatkan ukhuwah islamiyah dengan saling menghormati dan menjaga kedamaian antar sesama muslim, tanpa memandang perbedaan kelompok, aliran, atau pemahaman dalam agama.

Ukhuwah Wathoniyah (Persaudaraan Kebangsaan)

Hadirin yang berbahagia,
Selain ukhuwah islamiyah, kita juga harus menjaga ukhuwah wathoniyah, yaitu persaudaraan kebangsaan, yaitu persaudaraan yang mencakup seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang agama, suku, ras, atau golongan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 13:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ۝١٣

Yang artinya : “Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Ayat ini mengajarkan kita bahwa perbedaan suku, agama, ras, dan golongan bukanlah penghalang untuk menjalin persatuan dan kesatuan. Justru, perbedaan itu adalah ciptaan Allah yang harus kita syukuri. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, ukhuwah wathoniyah adalah fondasi yang penting bagi persatuan bangsa. Kita harus bekerja sama untuk memajukan negara ini, menjaga stabilitas sosial, serta berupaya menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kita harus terus memupuk rasa cinta tanah air dan kebanggaan menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, mari kita tunjukkan sikap saling menghargai antar sesama, menghormati perbedaan, dan selalu mengedepankan dialog serta musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan yang ada.

Ukhuwah Basyariah (Persaudaraan Kemanusiaan)

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Selain ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah, kita juga harus menjaga ukhuwah basyariah, yaitu persaudaraan kemanusiaan. Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah, kita semua adalah saudara dalam kemanusiaan, terlepas dari perbedaan agama, budaya, dan latar belakang. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat 70:

۞ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًاࣖ ۝٧٠

Yang Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang Kami ciptakan.”

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk tidak hanya menghormati sesama muslim, tetapi juga menghormati dan menjaga hubungan baik dengan semua umat manusia. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, kita harus menjaga rasa kemanusiaan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau status sosial. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia, sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan yang diajarkan oleh agama kita.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita sebagai umat Islam yang cinta tanah air Indonesia, terus menjaga dan memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariah. Kita harus berperan aktif dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan kedamaian di Indonesia. Dengan menjaga hubungan baik dengan sesama muslim, dengan sesama anak bangsa, dan dengan seluruh umat manusia, kita akan mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.

Khutbah Kedua

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Pada kesempatan ini, marilah kita memperbanyak doa dan harapan agar Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan petunjuk, kekuatan, dan kebersamaan dalam menjaga persaudaraan kita. Semoga kita diberi kekuatan untuk menghadapi segala ujian dan tantangan hidup ini dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan.

Doa Penutup Khutbah
Marilah kita berdoa kepada Allah agar Dia senantiasa memberkahi kita semua dalam setiap langkah kehidupan kita, menjaga persaudaraan kita, serta memberikan kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsa dan negara kita.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih,
Kami memohon kepada-Mu, bimbinglah kami untuk senantiasa menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariah.
Berkahilah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, jauhkanlah kami dari perpecahan dan permusuhan.
Anugerahkanlah kepada kami rasa cinta tanah air yang mendalam, serta semangat untuk memajukan negara ini menuju kemajuan dan kesejahteraan yang hakiki.
Ya Allah, jadikanlah kami sebagai umat yang selalu menjaga hubungan baik dengan sesama, dengan bangsa, dan dengan seluruh umat manusia, demi terwujudnya kedamaian di dunia dan akhirat.
Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Ittaqullah,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral