HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Dedek Prayudi menilai bahwa Indonesia saat ini memiliki musuh bersama yang tengah ditangani oleh Bareskrim Polri, yakni judi online (judol).
Di mana banyak orang ditangkap karena terjaring sindikat judi online yang selama ini beroperasi di Indonesia.
“Pertarungan bangsa ini melawan judol adalah pertarungan kita semua melawan oknum-oknum yang membawa uang ratusan triliun Rupiah ke luar negeri,” kata Dedek Prayudi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (6/11).
Apalagi ia menilai uang-uang tersebut menguap begitu saja di luar negeri, sementara jika uang sebanyak itu diputar di dalam negeri, maka bisa sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia.
Pun demikian, bukan berarti pria yang karib disapa Uki setuju dengan proses perputaran uang dari hasil judi online.
“Uang yang seharusnya diputar di Indonesia untuk membeli susu, daging, pakaian anak, dll sehingga ekonomi nasional berputar maksimal,” tandasnya.
Lebih lanjut, demografer muda ini pun menekankan bahwa upaya memerangi kasus judi online seharusnya menjadi titik baru untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Sebab, siapa pun poros politik akan sepakat untuk memerangi kasus ini.
Oleh sebab itu, kebersamaan pandangan dan perspektif tentang judi online bisa menjadi perekat bangsa Indonesia yang terpolarisasi karena urusan perbedaan pilihan politik praktis.
“Pertarungan melawan judol bukan pertarungan antara poros politik tertentu melawan poros politik yang lain. Pertarungan melawan judol tidak boleh memperlebar sekat antara anak bangsa,” ujarnya.
“Justru pertarungan melawan judol harus menjadi perekat kita semua,” sambung Uki.
Dengan demikian, ia berharap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini bisa membuat kasus judi online benar-benar diberantas oleh pemerintah dan aparat penegak hukum di Indonesia.
“Karena kita punya musuh bersama. Yuk, semua lawan judol! Indonesia bisa,” pungkasnya.