HOLOPIS.COM, JAKARTA – Produser legendaris Amerika Serikat Quincy Jones meninggal dunia pada usia 91 tahun. Quincy Jones adalah sosok yang sangat berpengaruh di dunia hiburan Amerika Serikat. Tak hanya di dunia musik, namun juga perfilman Hollywood. Kabar kemarian Quinci iumumkan oleh Humasnya, Arnold Robinson.
“Malam ini, dengan hati yang hancur, kami harus mengumumkan berita meninggalnya seorang ayah dan saudara kami, Quincy Jones,” kata Arnold, dikutip Holopis.com, Senin (4/11).
Siapakah sosok Quincy yang legendaris,?
Profil Quincy Delightt Jones, Jr.
Nama: Quincy Delightt Jones, Jr.
Tanggal Lahir: 14 Maret 1933
Tanggal Wafat: 3 November 2024
Kebangsaan: Amerika Serikat
Profesi: Pemusik Jazz, Produser, Konduktor
Quincy Jones adalah salah satu nama paling berpengaruh dalam industri musik selama lebih dari lima dekade. Dilahirkan pada 14 Maret 1933, di Chicago, Illinois, Jones menunjukkan bakat musiknya sejak usia dini. Kariernya yang luar biasa membawanya menjadi salah satu pemusik jazz terkemuka dan produser yang sangat dihormati di dunia hiburan.
Karier Jones dimulai sebagai pemain trompet dan arranger di berbagai band jazz, namun seiring waktu, ia berkembang menjadi produser dan konduktor yang sukses. Selama perjalanan kariernya, ia telah mencatatkan 79 nominasi Grammy Award dan berhasil meraih 27 Grammy, termasuk penghargaan bergengsi Grammy Legend Award pada tahun 1991. Prestasi ini mencerminkan kontribusinya yang signifikan dalam dunia musik, baik dalam genre jazz maupun pop.
Salah satu pencapaian paling monumental dalam karier Jones adalah produksinya untuk album ‘Thriller’ yang dibawakan oleh ikon pop Michael Jackson. Dirilis pada tahun 1982, album ini menjadi salah satu album terlaris sepanjang masa, dengan penjualan melebihi 110 juta kopi di seluruh dunia. Kesuksesan ‘Thriller’tidak hanya mengukuhkan status Jackson sebagai bintang global, tetapi juga menempatkan Jones di garis depan industri musik.
Jones juga dikenal sebagai produser dan konduktor dari lagu amal ‘We Are the World,’ yang dirilis pada tahun 1985. Lagu ini, yang ditulis oleh Michael Jackson dan Lionel Richie, menjadi simbol solidaritas global dan penggalangan dana untuk bantuan kelaparan di Ethiopia, melibatkan sejumlah besar musisi terkemuka pada saat itu.
Wamenkomdigi Angga Prabowo disambut antusias para warga yang hendak bepergian di momen Natal 2024 dan…
Liga 1 pekan ke-17 bakal kembali berlanjut, tiga pertandingan pun akan tersaji. Simak jadwal selengkapnya…
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) RI berkolaborasi dengan Bumilangit sebagai langkah mendukung intellectual…
Lagu aliran Reggae nampaknya kini kembali mencuat, yang salah satunya banyak didengar lagi adalah Jamica,…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau mengalami penurunan pada perdagangan…
JAKARTA - Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menggelar ‘Refleksi dan Proyeksi Kemenag’ dalam menyongsong…