HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berlokasi di Kabupaten Flores Timur (NTT) erupsi pada hari Senin (4/11) dini hari. Letusan tersebut pun menewaskan sejumlah Masyarakat, dan memberikan dampak terhadap ribuan warga desa.
Akibatnya, Masyarakat pun diimbau untuk berhati-hati dan dan tidak melakukan aktivitas yang berjarak terlalu dekat dari erupsi Gunung Lewotobi.
“Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki serta sectoral 7 km pada arah Utara-Timur Laut, dan 7 km pada sektor Timur Laut,” demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dikutip Holopis.com, Selasa (5/11).
Tak hanya mengimbau masyarakat agar tidak terlalu dekat dari sumber erupsi, Abdul Muhari juga mengimbau masyarakat agar mengenakan masker, agar menghindari bahaya dari abu vulkanik.
Sebagai informasi Sobat Holopis, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetaplan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024, Bencana Alam Erupsi Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Status tersebut berlaku mulai tanggal 4 November sampai dengan 31 Desember 2024.
Sementara itu, berdasarkan surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 serta hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (SIAGA) menjadi level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.