HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berlokasi di Kabupaten Flores Timur (NTT) erupsi pada hari Senin (4/11) dini hari. Letusan tersebut pun menewaskan sejumlah Masyarakat, dan memberikan dampak terhadap ribuan warga desa.
Hal ini menyebabkan muncul imbauan agar masyarakat berada jauh dari dari Lokasi erupsi. Sehingga menyebabkan bala bantuan akan dating dari darat dan laut.
“Ada 4 bandara yang ditutup masih belum bisa beroperasional, karena itu akses ke sana harus melalui jalan laut dan darat,” demikian disampaikan Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dikutip Holopis.com, Selasa (5/11).
Tak hanya mengirimkan makanan sebagai bantuan, bantuan seperti masker dan lain-lain juga dikirimkan. Hal tersebut sebagai salah satu imbauan dari pemerintah agar masyarakat terus pakai masker demi menghindari dampak bahaya abu vulkanik.
“Erupsi in ikan banyak orang luka terbakar, juga resiko iritasi mata, gangguan pernafasan dll. Kita juga Kemenkes, BNPB sudah mengirimkan banyak sekali bukan hanya makanan dan kebutuhan lain, tapi juga masker untuk membantu masyarakat,” katanya.
10 Orang Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Sementara itu BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) merilis data terkait korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tersebut mencapai 10 warga.
“Data korban meninggal dunia akibat letusan menjadi 10 orang. Dari jumlah korban tersebut, 9 warga berhasil dievakuasi petugas SAR, dan 1 lagi masih berada di reruntuhan,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Senin (4/11).
Untuk pos pengungsian telah disiapkan BPBD yang tersebar di 3 pos pengungsian, di antaranya berada di Desa Konga, Lewolaga, dan Tietehena.
Sebagai informasi Sobat Holopis, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetaplan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024, Bencana Alam Erupsi Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Status tersebut berlaku mulai tanggal 4 November sampai dengan 31 Desember 2024.
Sementara itu, berdasarkan surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 serta hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (SIAGA) menjadi level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.