HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bencana banjir dengan ketinggian beragam merendam ribuan rumah warga yang ada di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, wilayah yang tergenang terletak di Desa Sei Dua Hulu dan Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat.

“Ketinggian genangan air berkisar antara 30-50 sentimeter merendam sebanyak 1.427 unit rumah di Kabupaten Asahan,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Senin (4/11).

Abdul menjelaskan bahwa banjir yang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi dan luapan sungai ini juga merusak enam jembatan, dua fasilitas ibadah, serta abrasi jalan.

“Sebanyak 5.623 warga terdampak, beberapa diantaranya sempat mengungsi,” imbuhnya.

Abdul mengungkapkan bahwa ketinggian air saat ini sudah mulai surut di beberapa wilayah yang terdampak.

Sementara itu, sebanyak lima tenda yang didirikan oleh BPBD Kabupaten Asahan di lokasi Pasar Traktor Dusun XV mulai dilakukan penarikan karena warga berangsur kembali ke rumahnya masing-masing.

Hingga hari ini, BPBD Kabupaten Asahan melakukan tinjau lapangan dan berkoordinasi dengan unsur terkait serta pihak Kecamatan desa setempat untuk pendataan kerusakan dan kebutuhan masyarakat terdampak.

Sebagai informasi, wilayah Kabupaten Asahan sering dilanda banjir dalam tiga bulan ke belakang. Pada bulan September yang lalu banjir setinggi 150 sentimeter melanda Kecamatan Sei Dadap.

Sementara pada bulan Oktober, delapan desa di enam kecamatan terdampak banjir antara lain kecamatan tanjung Balai, Teluk Dalam, Tinggi Raja, Simpang Empat, Sei Dadao, dan Silau Laut.