Jepang Khawatir Kebangkitan Indonesia di Bawah STY

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong akan menjamu Timnas Jepang pada 15 November mendatang. Dalam matchday 5 Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia nanti, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Baik Indonesia maupun Jepang sama-sama menargetkan kemenangan, karena pada laga terakhir keduanya sama-sama bernasib sial.

Jepang, yang pada tiga sebelumnya tampil digdaya dengan kemenangan atas China, Bahrain, dan Arab Saudi pada laga terakhir hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Australia.

Pun begitu dengan Indonesia, setelah bermain imbang kontra Arab Saudi, Australia, serta Bahraih namun takluk 1-2 dari China.

Samurai Biru masih perkasa di puncak klasemen Grup C dengan torehan 10 poin, sedangkan Indonesia diposisi kelima dengan tabungan tiga poin.

Meski diunggulkan, namun mantan pelatih Timnas Jepang, Takeshi Okada, mengaku merasa khawatir dengan tim besutan  Hajime Moriyasu.

Menurut Takeshi Okada, 68 tahun, Indonesia kini benar-benar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Berjubelnya pemain naturalisasi yang berkarier di Eropa membuat Skuad Garuda layak diperhitungkan.

“Jujur, pertandingan Jepang berikutnya di Indonesia membuat saya khawatir. Sekarang, Indonesia sudah makin kuat dan makin bagus,” ujar  Takeshi Okada, di Jakarta, belum lama ini. 

Pelatih yang menukangi Jepang pada 1997–1998 dan 2007–2010 menambahkan, faktor sentuhan Shin Tae-yong sebagai pelatih juga membuat Indonesia lebih kuat.

“Apalagi, Indonesia dilatih oleh Shin Tae-yong. Jadi, Jepang tentu tidak akan bisa mengalahkan Indonesia dengan mudah,” kata  Takeshi Okada.

Berkaca dari sejarah, seperti dilansir 11v11, Indonesia dan Jepang setidaknya sudah 16 kali bertemu. 

Dalam rangkaian duel tersebut, Indonesia pernah mengalahkan Samurai Biru lima kali. Sisanya berakhir dua kali imbang dan sembilan laga lagi menempatkan Jepang sebagai pemenang. 

Jika kekhawatiran Takeshi Okada terbukti, maka Jepang akan merasakan kekalahan pertama di Grup C.