Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Saling adu tantang satu sama lain, akhirnya Denny Sumargo mendatangi langsung rumah pengacara Farhat Abbas pada, Minggu (3/11) malam.

Kedatangan “Pebasket Sombong” tersebut adalah untuk melakukan klarifikasi secara langsung terkait pernyataan Farhat Abbas yang akan ‘menghajar’ Denny imbas perseteruan uang donasi antara Pratiwi Noviyanthi dan Agus Salim.

Mengenakan pakaian serba hitam, Denny menyambangi kediaman Farhat dan kedatannya itu sempat alot lantaran Farhat sempat enggan menemuinya. Hingga akhirnya, Farhat yang juga mengenakan pakaian senada bersedia untuk menemui mantan pemain basket tersebut secara langsung.

“Kamu bilang mau hajar saya. Saya datang nih, karena saya mau lihat bagaimana kamu hajar. Saya tidak akan balas. Saya juga tidak akan tuntut kau. Kita laki-laki kan,” kata Denny kepada Farhat.

Pada awalnya, Farhat hanya bisa terdiam mendengar perkataan dari Denny Sumargo dan rekan Farhat yang merespons dan berusaha menengahi dan dengan tegas Denny memotongnya. Ia kemudian meminta Farhat Abbaslah yang langsung berbicara untuk mengklarifikasi ancaman yang ia tujukan kepada Denny Sumargo.

“Pertama saya ucapkan terima kasih karena pertolongan Mas Denny ini kan Agus jadi kita tahu orang baik. Persoalan saya dengan Mas Denny ini tidak ada masalah,” ujar Farhat Abbas.

Ia beralasan ancaman tersebut terjadi karena salah paham. Pasalnya ia mendengar dari beberapa wartawan yang menyebutkan Denny Sumargo meledek dirinya dengan sebutan ‘tae’ kala memberikan penjelasan hukum soal kasus donasi yang diberikan kepada Agus Salim. Saat itu ia mengaku kesal karena disebut ‘tae’ oleh Denny Sumargo. “Saya berpikir kenapa saya dibilang ‘tae‘,” jawab Farhat Abbas.

Denny Sumargo terlihat kesal saat mendengar jawaban Farhat Abbas. Pasalnya, sebagai orang yang terdidik, Farhat Abbas tidak perlu terpancing oleh informasi yang tidak jelas. Apalagi terpancing oleh omongan-omongan yang memang tidak berdasar. “Kan lo orang pinter, masa terpancing sama strategi wartawan,” tegas.

Dalam kesempatan itu, baik Denny dan Fargat juga sempat sedikit berdebat terkait pengertian ‘tae’ yang dilontarkan Denny dalam sebuah komentar postingan media sosial. Menurut Denny, ‘tae’ sendiri memiiki banyak pengertian salah satunya dalam bahasa Korea yang berrarti ‘Hebat’ dan ‘tae’ dalam bahasa Bugis yang memiliki artian ‘tidak’.

“Saya pada intinya tidak setuju nama saya dibawa-bawa permasalahan Novi dengan Agus. Seolah membuat saya berpihak pada salah satu kubu. Saya tidak berpihak pada kubu A atau kubu B, saya Cuma membantu memediasikan.” Katanya.

Setelah perdebatan panjang, denny akhirnya kembali menyingung terkait ucapan ‘hajar’ yang ditujukan kepadanya oleh Farhat Abbas. “Saya mau luruskan, jadi mau dihajar atau tidak,” tantang Denny Sumargo.

Uniknya seperti Denny Sumargo, Farhat Abbas juga punya definisi sendiri mengenai kata hajar. Ia mengatakan hajar itu bisa juga diartikan sebagai memmberikan edukasi. “Jadi kalau hajar, pukul. Pukul itu artinya membela kaum lemah. Saya tidak pernah terpikir mukul orang nonjok muka. Siapa yang berani sama Denny Sumnargo,” katanya.

Mendengar jawaban itu, Denny Sumargo langsung berpamitan untuk pulang karena Farhat Abbas tidak jadi merealisasikan ancamannya secara langsung. Denny mengklaim perselisihannya dengan Farhat telah selesai dan berharap, Farhat tidak lagi membawa-bawa namanya dalam kasus yang tengah ditanganinnya itu.

“Banyak yang berani termasuk loe kan jadi hari ini gue klarifiasi sama loe langsung, gue bukan orang yang suka main kekerasan bro tapi kalau gue ditantang…. mulai hari ini tidak ada masalah karena tujuan saya ini untuk klarifikasi Kalau begitu saya pulang,” ujarnya.