HOLOPIS.COM, JAKARTA – Amerika Serikat sebentar lagi akan menentukan siapa presiden mereka berikutnya di Pemilihan Presidan AS pada 5 November 2024 mendatang. Meskipun melibatkan semua masyarakat untuk menentukan pilihan seperti pesta demokrasi di Indonesia. Namun AS tetap memiliki beberapa perbedaan terkait cara penghitungan suara.
Polling pemilihan presiden di Amerika Serikat merupakan proses yang kompleks dan melibatkan berbagai tahapan untuk menentukan calon presiden yang akan mewakili partai-partai politik serta untuk mengukur opini publik.
Bagaimana sih cara Amerika Serikat menghitung suara yang masuk untuk menenentukan presiden berikutnya?
Sebelum polling dapat dilakukan, penting untuk memastikan bahwa pemilih terdaftar. Di setiap negara bagian, terdapat prosedur yang berbeda untuk pendaftaran pemilih, termasuk batas waktu dan syarat-syarat tertentu. Pemilih dapat mendaftar secara online, melalui pos, atau langsung di kantor pemilihan setempat.
Selama masa kampanye, berbagai lembaga survei melakukan polling untuk mengukur dukungan terhadap calon presiden. Polling ini sering kali melibatkan pengambilan sampel acak dari populasi pemilih dan dapat dilakukan melalui telepon, online, atau secara langsung. Hasil polling ini memberi gambaran tentang seberapa besar dukungan yang diterima masing-masing calon.
Debat antara calon presiden juga mempengaruhi opini publik. Debat ini sering kali diliput secara luas dan memberikan kesempatan bagi pemilih untuk melihat calon secara langsung. Polling pasca-debat biasanya dilakukan untuk mengukur dampak debat terhadap dukungan pemilih.
Pada hari pemilihan, pemilih pergi ke tempat pemungutan suara untuk memberikan suara mereka. Di AS, pemilihan presiden diadakan pada hari Selasa pertama setelah hari Senin pertama di bulan November. Pemilih dapat menggunakan berbagai metode untuk memberikan suara, termasuk suara langsung di tempat pemungutan suara, pemungutan suara awal, dan pemungutan suara melalui pos.
Setelah pemungutan suara ditutup, penghitungan suara dimulai. Ini dilakukan dengan cermat untuk memastikan akurasi. Hasil awal biasanya diumumkan dalam waktu beberapa jam setelah penutupan tempat pemungutan suara, tetapi hasil resmi mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk dihitung, terutama jika ada pemungutan suara melalui pos.
Setelah hasil pemungutan suara diumumkan, proses selanjutnya adalah sistem Electoral College. Meskipun pemilih memberikan suara langsung untuk calon presiden, hasil tersebut akan menentukan pemilih elektoral yang akan memberikan suara di tingkat negara bagian. Setiap negara bagian memiliki jumlah pemilih elektoral yang sesuai dengan populasi mereka. Calon yang memperoleh mayoritas suara elektoral (minimal 270 dari 538) akan dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden.
Setelah pemilih elektoral memberikan suara mereka pada bulan Desember, hasil tersebut akan dikonfirmasi oleh Kongres pada bulan Januari. Pemenang secara resmi diumumkan dan dilantik pada bulan Januari.
Polling pemilihan presiden di Amerika Serikat melibatkan berbagai tahapan mulai dari pendaftaran pemilih hingga pengumuman pemenang. Nantinya, Pemilihan Presiden AS 2024 ini akan menjadi pemilihan umum Presiden AS yang ke-60. Pemilihan ini juga akan menjadi pemilihan presiden pertama yang menggunakan informasi kependudukan dari sensus 2020.
Bank Indonesia (BI) mencatat adanya capital outflow atau aliran modal asing keluar yang cukup deras…
Liverpool kokoh di puncak klasemen Liga Inggris 2024/2025 pasca laga Boxing Day, diikuti Arsenal yang…
Cleveland Cavaliers nampaknya masih terlalu tangguh bagi Denver Nuggets, pada lanjutan NBA kali ini Donovan…
Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan selama 1 (satu) tahun…
JAKARTA - Rakaman video dashcam tampak memperlihatkan detik-detik insiden kecelakaan yang menimpa seorang warga pengguna…
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Bank Indonesia (BI) menggelar rapat koordinasi (rakor) tahunan yang rutin dilakukan…