HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nama Lodewijk Freidrich Paulus merupakan nama yang tidak asing di dunia militer, khususnya di Kopassus.

Pria kelahiran Manado pada 27 Juli 1957 silam ini adalah mantan perwira tinggi militer Indonesia yang berasal dari TNI Angkatan Darat.

Pendidikan militernya dimulai dengan mengikuti Akademi Militer (Akmil) di Magelang, di mana ia lulus pada tahun 1981. Seiring waktu, ia terus meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan militer lanjutan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, ia adalah Danjen Kopassus ke-24 menjabat sejak 4 Desember 2009 menggantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo. Ia menjabat sebagai Danjen Kopassus hingga 8 September 2011 hingga akhirnya digantikan oleh Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya.

Kinerjanya yang baik dalam tugas ini kemudian membawanya pada promosi jabatan sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat AD) pada 2013. Di posisi tersebut, ia juga dipercaya memimpin pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013.

Lodewijk mengakhiri pengabdian militernya pada 25 Juli 2015, setelah pensiun dari TNI. Tak lama setelahnya, ia terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar.

Pada bulan September 2016, ia dipercaya memimpin Partai Golkar di Provinsi Lampung sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

Setelah pensiun dari militer, Lodewijk F. Paulus tidak berhenti untuk terus mengabdi kepada negara. Ia kemudian terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar), salah satu partai politik besar di Indonesia. Dalam partai tersebut, ia menduduki berbagai posisi penting, termasuk Sekretaris Jenderal Partai Golkar.

Namun, penunjukkannya menjadi perhatian karena melenceng dari AD/ART partai yang mewajibkan pengurus harus menjadi kader minimal lima tahun.

Setelah Airlangga Hartanto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar ke-11 digelar, dan Bahlil Lahadalia terpilih sebagai Ketua Umum baru. Hal ini berimbas pada pencopotan Lodewijk dari jabatannya yang digantikan oleh M Sarmuji.

Pada tahun 2021, ia diangkat sebagai Wakil Ketua DPR RI, menggantikan posisi Azis Syamsuddin yang terkena kasus korupsi sebagai Wakil Ketua DPR Bidang Politik dan Keamanan. Jabatan ini menempatkan Lodewijk dalam peran sentral dalam proses legislasi dan pengawasan terhadap pemerintahan.

Namun, dalam Pileg 2024, Lodewijk F Paulus tidak berhasil mempertahankan kursinya di DPR.

Biodata

Nama lengkap : Letjen TNI. (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus
Tanggal lahir : Selasa, 27 Juli 1957
Tempat lahir : Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Zodiak : Cancer
Shio : Ayam Api
Istri : Meria Agustina
Anak : Raihan Akbar Pratama, dan Rafi Farhan Perkasa
Ayah : Estefanus Jeremias
Ibu : Len Bagij
Instagram : @lodewijkfreidrichpaulus
X : –
Kedinasan : TNI Angkatan Darat
Kesatuan : Infanteri
Komando : Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Pangkat terakhir : Letnan Jenderal TNI Purnawirawan
Pekerjaan : Politisi, Birokrat
Partai Politik : Partai Golkar

Latar Belakang Pendidikan

SD Muhammadiyah (1970)
SMP Negeri 2 Manado (1973)
SMA Negeri Palu (1976)
Akabri (1981)

Perjalanan Karir

Komandan Detasemen Khusus 81 (2001)
Asisten Operasi Kepala Staf Daerah Militer (Asops Kasdam) (2003)
Komandan Resimen Induk Daerah Militer (2005)
Komandan Resor Militer 052/Wijayakrama (2006)
Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (2007)
Danjen Kopassus (2009)
Dankodiklat AD (2013)