Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aktor Fedi Nuril kembali menunjukan bakat aktingnya dalam film ‘Pangku’ yang merupakan film panjang sebagai debut Reza Rahadian sebagai sutradara. Dalam film itu, Ferdi dipercaya untuk berperan sebagai seorang pria bernama Hadi.

“Saya berperan sebagai Hadi Hadi ini adalah laki-laki yang berjiwa kebapaan tetapi kesepian dan memiliki anak adalah keinginan terbesarnya dan menjadi bermanfaat adalah pencapaian terbesarnya,” ujar Fedi saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, (02/11). 

Sosok Hadi yang digambarkan kesepian ini diakui Fedi membuatnya sedikit tertantang pasalnya ini sangat jauh berbeda denga nperan-peran di film dia lainnya yang kebanyakan dikerubuti wanita hingga berpoligami. Namun pemeran Fahri dalam film Ayat-Ayat Cinta ini terus mengksplorasi bagaimana agar karakter Hadi bisa menciptakan sosok pria kesepian dalam hidupnya. 

“Iya rasanya menantang ya kalau poligami kan gua udah jago, di film yah maksudnya. Ini menantang karena karena saya itu adalah orang yang bisa menghibur diri di saat kesepian, saya bisa nyaman makan sendiri, nonton sendiri jadi untuk merasakan kesepian itu saya harus mencari cari referensi,” katanya. 

Meski termasuk golongan Interovert dalam kehidupan nyata, menurut Fedi karakter yang ia perankan ini adalah bentuk kesepian dalam artian yang berbeda. Di mana kesepian tidak melulu berbicara tentang sendirian dan tidak orang mendampigi tetapi tentang rasa hampa. 

“Karena orang kan bisa merasa kesepian di saat lagi ramai, di saat lagi bersepuluh semuanya ngobrol tapi entah kenapa dia merasa kesepian aja gitu dan itu tantangan saya untuk mencari inti dari kesepian itu apa sih. Justru saya itu introvert saya itu sendirian nyaman. Ini bagaimana dalam keramaian pun dia tetap merasakan kesepian,” kata dia. 

Tidakk hanya soal kesepian, sosok Hadi yang ia perankan ternyata merupakan seorang pria yang berprofesi sebagai supir truk di Pantura. Oleh karena itu, mau tidak mau Hadi harus bisa menyetir truk selama proses shooting berlangsung. 

Untuk mendalami perannya itu, pria kelahiran 1 Jui 1982 itu berlatih untuk membiasakn diri membawa truk hingga ke rumah. Tingkahnya ini justru membuat para tetangga bingung lantaran membawa truk yang notabene berukuran besar ke rumah. 

“(Tetangga) bingung soalnya kan berisik jadi pada nengok. Terus kebetulan banget mobil saya lagi di bengkel menginap mungkin mikir mobil dijual diganti truk kali gitu. Jadi selama tiga hari tsaya membiasakan membawa truk gitu saya bawa pulang ke rumah banget. Agak susah awalnya karena enggak biasa tapi karena dulu saya belajar nyetirnya itu pake manual, enggak lama penyesuaian satu hari udah dapat feelnya,” tutup Fedi.