HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto berkomitmen untuk mendukung berbagai program yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Yandri mengaku bakal melakukan langkah yang terukur dan terarah dalam 100 hari pertama dirinya menjabat sebagai menteri, yakni melakukan pemetaan potensi yang dapat diolah di 75 ribu lebih desa di Indonesia.

Dia mengaku dalam melakukan pemetaan ini, dirinya bakal tutun langsung ke lapangan untuk memetakan berbagai potensi desa, utamanya terkait kedaulatan pangan yang juga menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo.

“Saya akan langsung turun ke lapangan dalam arti berkunjung ke desa-desa untuk memastikan bahwa desa itu bisa menjadi sumber kedaulatan pangan,” kata Yandri pada Minggu (27/10) lalu.

Yandri menekankan bahwa potensi yang ada di desa bisa dikembangkan dan diselaraskan dengan visi swasembada pangan, swasembada energi, program makan bergizi gratis, serta hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Misalnya, di Desa Bumijaya, ada berbagai komoditas seperti cabai, tomat, mentimun, rempah-rempah, ikan, atau telur yang bisa menjadi sumber bahan baku untuk program makan siang bergizi dari desa itu sendiri,” jelasnya.

Yandri juga berharap potensi di desa bisa diolah menjadi produk yang layak ekspor atau setidaknya dipasarkan ke kota-kota besar di Indonesia. Ia mengusulkan agar setiap desa di Indonesia dapat memiliki produk unggulan.

“Dengan desa yang bisa menghasilkan pendapatan tinggi, maka masyarakat desa tidak akan tergoda untuk pindah ke kota. Mereka akan merasa bangga sebagai warga desa karena perekonomian di desa terus bergerak,” ungkapnya.

Sebagai contoh, Yandri menyinggung tentang bagaimana warga Tokyo di Jepang mengolah pisang secara maksimal sehingga memberi keuntungan besar bagi mereka. Ia berharap agar masyarakat desa di Indonesia bisa mengambil pelajaran dari warga Tokyo.

“Saya berencana membuat pemetaan, satu desa satu produk, untuk mendukung program Pak Prabowo dalam swasembada pangan, swasembada energi, penyediaan makan siang bergizi, dan hilirisasi,” tambahnya.