HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tidur merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, namun tidak jarang kita terbangun di tengah malam. Dalam konteks ini, Rasulullah Muhammad SAW memberikan teladan yang sangat baik mengenai apa yang sebaiknya dilakukan saat terbangun di malam hari.

Pada artikel ini, akan dibahas mengenai aktivitas yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika terbangun di tengah malam.

1. Memanjatkan Doa dan Zikir

Salah satu hal yang dilakukan Rasulullah SAW ketika terbangun di malam hari adalah memanjatkan doa dan zikir. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, beliau bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian terbangun dari tidurnya, hendaklah ia mengucapkan: ‘Alhamdulillah, yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali.'” (HR. Al-Bukhari)

Doa ini menunjukkan rasa syukur atas nikmat hidup yang diberikan Allah. Dengan memulai malam dengan doa, Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk selalu bersyukur atas segala karunia yang diterima.

2. Shalat Malam (Tahajud)

Rasulullah SAW juga sering melaksanakan shalat malam, yang dikenal dengan shalat tahajud. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, beliau bersabda:

“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat di malam hari.” (HR. Muslim)

Melaksanakan shalat tahajud merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Di saat malam yang sunyi, fokus beribadah menjadi lebih baik, dan banyak doa yang dapat dipanjatkan.

Dalam praktiknya, Rasulullah SAW biasa melakukan shalat tahajud di sepertiga malam yang terakhir.

3. Membaca Al-Qur’an

Selain berdoa dan melaksanakan shalat, Rasulullah SAW juga gemar membaca Al-Qur’an ketika terbangun di malam hari. Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah.

Dalam banyak kesempatan, beliau menghabiskan waktu malamnya dengan merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menghabiskan waktu malamnya untuk membaca Al-Qur’an hingga terkadang ia tidak dapat melanjutkan karena terlalu terharu dengan makna yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut.

4. Berdoa Memohon Ampunan dan Pertolongan

Rasulullah SAW sering kali memanjatkan doa untuk memohon ampunan dan pertolongan Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, beliau bersabda:

“Di antara doa yang sangat baik adalah: ‘Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan tuntunlah aku ke jalan yang benar.'”

Doa-doa ini menunjukkan bahwa meskipun beliau adalah utusan Allah, beliau tetap merasa perlu untuk meminta ampunan dan petunjuk dari Allah. Ini menjadi teladan penting bagi kita untuk selalu merendahkan diri di hadapan-Nya.

5. Mengingat Kematian dan Kehidupan Akhirat

Rasulullah SAW juga sering mengingat kematian dan kehidupan akhirat ketika terbangun di malam hari. Dalam beberapa riwayat, beliau merenungkan tentang kehidupan setelah mati dan berusaha untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan akhirat.

Hal ini mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara, dan persiapan untuk kehidupan yang abadi di akhirat adalah hal yang sangat penting.

Dengan demikian, apa yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW saat terbangun dari tidur di tengah malam menjadi teladan yang sangat berharga bagi kita sebagai umat Muslim.

Dengan memanjatkan doa, melaksanakan shalat, membaca Al-Qur’an, dan mengingat kehidupan akhirat, beliau menunjukkan cara yang baik untuk memanfaatkan waktu malam.

Semoga kita dapat meniru kebiasaan mulia ini dan selalu menjadikan setiap momen berharga untuk beribadah kepada Allah.