HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tunggal putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi lolos ke babak semifinal Indonesia Masters II Super 100 2024, usai sukses menang di babak perempat final.

Dalam pertandingannya di Jatim Expo, Surabaya, Jumat (1/11), Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi lolos ke semifinal usai sukses mengandaskan perlawanan wakil Chinese Taipei, Hung Yu-Ting dengan skor 21-18, 16-21, 21-17.

Pada laga ini, pemain asal Pulau Dewata itu mengaku bekerja keras untuk bisa meraih tiket empat besar. Sepanjang laga dengan semangat yang membara, juara Seleknas 2024 itu akhirnya mampu meraih kemenangan dalam tempo 57 menit.

“Dhinda mencoba terus pada laga ini dan tidak mau putus asa. Setelah tertinggal di gim kedua, Dhinda termotivasi dari pelatih untuk bisa terus mengejar poin lawan. Dengan gaya bermain tidak kenal menyerah Dhinda di laga ini bisa meraih kemenangan dan melangkah ke semifinal,” ujar Dhinda, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

Dengan kemenangan ini, Dhinda akan berhadapan dengan wakil Hong Kong, Saloni Samirbhai Mehta yang pada laga sebelumnya membuat kejutan dengan mengalahkan tunggal putri Thailand, Yataweemin Ketklieng dengan skor 16-21, 21-16, 21-12.

Menghadapi partai semifinal, Dhinda mencoba memberikan yang terbaik. Dhinda termotivasi memberikan yang terbaik pada ajang yang menjadi debut pada turnamen BWF Super 100.

“Menghadapi partai semifinal, Dhinda mencoba untuk memberikan perlawanan yang maksimal. Ini turnamen Dhinda yang pertama untuk BWF Super 100. Pastinya Dhinda tidak mau melewatkan kesempatan karena kesempatan ini tidak datang dua kali buat Dhinda. Untuk itu menghadapi laga esok Dhinda mau maksimal dan mencoba mempelajari gaya bermain lawan terlebih dahulu,” ujar Dhinda.

Kegemilangan Dhinda sauang tidak diikuti oleh Chiara Marvella Handoyo yang terhenti langkahnya di perempatfinal. Tunggal putri kelahiran 14 Juni 2005 iu terhadang langkahnya menuju empat besar seusai mengundurkan diri di Top 8 dari wakil Malaysia, Karupathevan Letshanaa dalam kedudukan 10-21, 21-15, 9-14.

Runner up BWF World Junior Championships 2023 itu tidak bermain maksimal seusai sepanjang turnamen tidak dalam kondisi terbaik. Setelah mengalami masalah di bagian lutut pada ajang BNI Indonesia Masters 2024 di Pekanbaru, kondisinya masih belum pulih total.

Pekan lalu di tempat yang sama pada ajang Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya, pemain asal Klaten itu terhenti di 32 besar seusai menyerah dari wakil Hong Kong, Saloni Samirbhai Mehta dengan skor 17-21, 21-23.