Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengungkapkan fokus utama yang akan dijalankan dalam program 100 hari pertama dirinya memimpin Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Salah satu fokus utamanya adalah program penguatan pasar dalam negeri, dengan cara memacu secara maksimal industri-industri yang ada di dalam negeri.

Hal tersebut disampaikan Mendag Budi usai melakukan serah terima jabatan di Auditorium Kemendag di Jakarta, pada Senin (21/10) lalu, setelah dirinya resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Pertama adalah pengamanan pasar dalam negeri. Jadi pasar dalam negeri itu kan besar, kita harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin diisi oleh industri-industri dalam negeri juga,” ujarnya dalam keterangan persnya, yang dikutip kembali pada Kamis (31/10).

Tak hanya berfokus di dalam negeri, Mendag Budi Santoso juga mengungkapkan bakal memperluas ekspor Indonesia. Ia ingin agar capaian surplus neraca perdagangan Indonesia yang berlangsung selama 53 bulan berturut-turut semakin meningkat.

“Ekspor kita kan dalam 53 bulan ini kan selalu surplus, kita harus meningkatkan itu ya. Jadi kita tingkatkan terus dengan cara memperluas pasar ekspor, kita punya banyak perwakilan di luar negeri ya, jadi harus membantu ekspor kita supaya bisa lebih luas lagi,” kata Budi.

Kemudian fokus lainnya yakni perluasan akses UMKM ke pasar internasional. Sebab saat ini menurutnya, rasio kewirausahaan Indonesia hanya sebesar 3,47 persen. Sedangkan untuk melompat menjadi negara maju, rasio kewirausahaan Indonesia harus berada di angka 10-12 persen.

“Nah, kami dari sektor perdagangan ingin menggencarkan UMKM kita itu bisa ekspor. Nanti kita bikin program-program karena instrumen untuk tiga program tadi itu sebenarnya ada di Kemendag semua,” ujarnya.

Adapun diketahui, Budi Santoso merupakan menteri yang berasal dari pejabat karir di Kemendag. Ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/10) lalu, di Istana Negara, Jakarta.

Dalam hal ini, Budi menggantikan Mendag sebelumnya, Zulkifli Hasan alias Zulhas yang di Kabinet Merah Putih saat ini, dipercaya Prabowo sebagai Menteri Koordinator bidang Pangan.