HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat politik asal Malang Raya, Habib Syakur Ali Mahdli Al Hamid menilai bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan mobil Maung Garuda sebagai mobil dinas di Kabinet Merah Putih adalah sebuah langkah yang tepat dan patut diapresiasi.

Alasannya, karena kebijakan tersebut sebenarnya secara tidak langsung memberikan daya dorong terhadap industri otomotif dalam negeri, di mana PT Pindad sebagai perusahaan plat merah pembuat kendaraan roda empat tersebut.

“Mobil itu diproduksi PT Pindad yang notabane perusahaan kita sendiri, artinya Pak Prabowo sedang berpihak kepada industri dalam negeri kita, ini bagus dan patut kita acungi jempol,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Kamis (31/10).

Dengan penggunaan mobil Maung tersebut, ia menilai pemerintah sebenarnya sedang mempromosikan produk dalam negeri, karena kendaraan tersebut akan cukup sering wara-wiri di jalanan.

“Mobil itu kan nanti akan jadi kendaraan dinas pejabat sekelas menteri, nanti akan sering muncul di jalanan, masyarakat akan semakin kenal dan bisa jadi ajang promosi produk dalam negeri kan,” ujarnya.

Di sisi lain, ia berharap pemerintahan Prabowo Subianto tidak hanya sekadar mobil Maung saja, akan tetapi berbagai produk karya anak bangsa lebih ditingkatkan dan dioptimalkan penggunaannya, sehingga efek domino dari penggunaan produk dalam negeri semakin masif.

“Kalau bukan pemerintah, lalu mau siapa. Kalau pemerintah pakai kan artinya bisa tingkatkan kepercayaan publik pada produk dalam negeri. Ini cara cemerlang,” tukasnya.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi membenarkan arahan Presiden Prabowo Subianto saat retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, akhir pekan lalu, supaya para menteri, wakil menteri, dan kepala badan menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad.

Sejumlah pembantu Prabowo pun antusias menanti mobil tersebut. Menurut Hasan, mobil itu dipilih salah satunya karena tingkat komponen dalam negerinya sudah mencapai 70 persen. Tak hanya itu, Prabowo juga bangga bisa menggunakan Maung varian MV3 Garuda Limousine sebagai kendaraan dinas.

“Pak Prabowo kan menggunakan itu sebagai mobil kepresidenan. Dan beliau bangga dengan produksi Pindad, dan beliau memberikan arahan kepada para menteri, wakil menteri, kepala badan juga untuk menggunakan mobil dinas yang sama,” kata Hasan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10).

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir siap mendukung jika setiap menteri menggunakan kendaraan dinas mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas. Menurut Erick, produksi mobil Maung produksi dalam negeri harus ditingkatkan.

Selain itu, Erick juga mengungkapkan bahwa sejauh ini PT Pindad sudah menyiapkan kendaraan sesuai dengan pesanan dari Kementerian Pertahanan, sebanyak kurang lebih 4.600 Maung untuk dua tahun ke depan.

Bahkan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkapkan, pihaknya siap menggunakan mobil dinas Maung buatan PT Pindad (persero) bila Presiden Prabowo telah memberikan arahan mengenai itu. Raja Juli kembali menegaskan bahwa ia bangga dengan produk buatan dalam negeri, dan tidak ada kekhawatiran mengenai kenyamanan mobil karya anak bangsa itu.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Presiden Prabowo Subianto telah Maung Garuda dengan tipe MV3 Garuda Limousine berwarna putih saat pelantikannya pada hari Minggu, 20 Oktober 2024 lalu. Mobil ini merupakan kendaraan dinas kepresidenan pertama yang dibuat oleh bangsa Indonesia. Maung Garuda diproduksi oleh BUMN PT Pindad yang berpusat di Cimahi, Jawa Barat.

Perusahaan milik negara tersebut membuat sebanyak 4 unit Maung Garuda Limousine, masing-masing 2 unit sebagai kendaraan dinas Presiden dan Wakil Presiden.