Profil Wamentan Sudaryono, Anak Petani yang Jadi Lulusan Terbaik Taruna Nusantara

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nama Sudaryono yang didapuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Pertanian dianggap menjadi bidang yang tepat untuk digelutinya.

Pasalnya, pria kelahiran 23 Januari 1985 ini mempunyai pengalaman secara langsung untuk mengolah pertanian semenjak umurnya masih belia.

Ia terlahir tepat di Dusun Mangunrejo, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sudaryono adalah anak semata wayang dari pasangan Yahyo dan Suwarni, yang merupakan petani dari di daerah tersebut.

Semasa kecilnya, keluarga Sudaryono mengandalkan benih-benih penghasilan dari menyewa lahan, karena tidak memiliki sawah sendiri. Selain itu, ketika masa tanam selesai, ayah Sudaryono beralih profesi menjadi buruh bangunan.

Sementara Sudaryono kecil memiliki tugas untuk mengambil air dari sumber desa. Karena di desanya kerap mengalami krisis air bersih, apalagi ketika musim kemarau tiba. Selain itu, ia juga diberi tugas untuk memanggul jerami dari sawah ke rumah yang akan digunakan sebagai pakan sapi ternak milik keluarganya.

Meski dengan latar belakang kerasnya kehidupan yang harus dijalaninya, Sudaryono ternyata memiliki tekad yang sangat kuat untuk pendidikannya.

Sudaryono sempat duduk di bangku salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) favorit di daerahnya pada masa itu, yakni SMP Negeri 2 Toroh.
Prestasi yang diraih Sudaryono pun tak kalah membanggakan hingga ia menjadi lulusan terbaik di sekolah tersebut.

Karena pencapaian itulah, membuat Sudaryono berhasil diterima SMA Taruna Nusantara melalui jalur beasiswa setelah melewati seleksi yang sangat ketat. Dari 65 orang, hanya empat yang lolos di seleksi akhir. Ketika bersekolah di SMA Taruna Nusantara inilah ia digembleng terutama dalam hal kedisiplinan. Ia bahkan juga meraih predikat lulusan terbaik.

Setelah lulus, ia menjalani studi pendidikan tinggi dari tingkat S1, S2 dan S3 baik di dalam dan luar negeri. Ia melanjutkan pendidikan jenjang perkuliahan di Negeri Sakura dengan program beasiswa di National Defense Academy of Japan.

Selang beberapa tahun kemudian, Mas Dar melanjutkan pendidikan dengan kuliah program S2 Magister Manajemen di salah satu universitas di Jerman dan S3 di Institut Pertanian Bogor.

Sudaryono pun dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto. Kiprahnya di dunia politik dimulai pada 2010, ketika ia diangkat menjadi asisten pribadi Prabowo Subianto.

Diketahui, Sudaryono aktif juga di beberapa organisasi, seperti Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ketua Dewan Pembina DPP Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA), CEO Garuda TV, CEO PT Indonesian Defense and Security Technologies, dan banyak lagi.

Selain itu, Sudaryonomengawali karier profesionalnya sebagai Corporate Secretary di Nusantara Energy. Ia kemudian dipercaya menjadi CEO Garuda TV pada 2018.

Selanjutnya, ia juga menjadi CEO PT Nusantara Telematics System sejak 2019, dan Chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma sejak 2020.

Di dunia politik, tepatnya pada 2020, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gerindra, sebelum kemudian terpilih menjadi ketua DPD Gerindra Jateng.

Sejak menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Jateng pada 18 Oktober 2023, Sudaryono melakukan konsolidasi dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di kabupaten/kota, kecamatan, bahkan sampai level anak ranting di desa-desa. Kunjungan itu dilakukan di 29 kabupaten dan 6 kota di seluruh Provinsi Jawa Tengah.

Kariernya di dunia politik pun berlanjut, Sudaryono mengaku telah mendapatkan pesan khusus dari Prabowo sebelum dirinya resmi dilantik sebagai Wamentan.

Bahkan orang terdekat Prabowo itu mengaku diminta untuk mengurus pangan Indonesia. Hingga akhirnya, ia dilantik menggantikan posisi Harvick Hasnul Qolbi yang sebelumnya menjabat sebagai Wamentan sejak Desember 2020.

Sudaryono pun kemudian kembali dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) pendamping Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Istana Negara pada Senin (21/10) oleh Presiden Prabowo Subianto.