HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal rawan terkoreksi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (28/10).

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG rawan mengalami pelemahan lanjutan hingga ke kisaran support 7.630-7.650.

“Support level tersebut juga berhimpitan dengan MA20. Oleh sebab itu, pergerakan selanjutnya IHSG akan bergantung pada kemampuan IHSG bertahan di atas 7.630 atau tidak,” katanya dalam riset hariannya, Senin (28/10).

Sementara itu, indeks-indeks Wall Street ditutup beragam pada Jumat (25/10). DJIA dan S&P 500 mengakhiri enam pekan reli penguatan, sementara reli Nasdaq memasuki penguatan pada pekan ketujuh.

Valdy menyebut, Nasdaq ditopang oleh antisipasi rilis kinerja keuangan dari perusahaan teknologi besar di pekan ini, di antaranya Amazon, Meta, Microsoft dan Nvidia.

Di sisi lain, Wall Street dibayangi kondisi U.S. 10-year Bond Yield yang relatif tinggi (4.24 persen) di pekan lalu. Kondisi ini dipicu oleh data durable goods orders yang naik 0,4 persen month on month di September 2024 dan Michigan Consumer Sentiment (70.5) di Oktober 2024 yang lebih tinggi dari perkiraan.

“Data-data tersebut memicu keraguan pasar terhadap agresivitas pemangkasan suku bunga acuan The Fed di sisa 2024,” tutur Valdy.

Adapun selama sepekan ke depan, pasar mencermati indikator-indikator ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang berpotensi memengaruhi pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter The Fed di sisa 2024.

Selain itu, pasar juga akan merespons indeks manufaktur China yang diperkirakan sudah kembali ke atas 50 pada periode Oktober 2024 ini.

Sedangkan dari dalam negeri, fokus pasar masih kepada kinerja kuartal III tahun 2024. Emiten bank seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dijadwalkan rilis awal pekan, diikuti PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

Sselanjutnya adalah consumer related seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) jelang akhir pekan.