Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Yusril Ihza Mahendra menjadi salah satu bagian dari Kabinet Merah Putih. Jabatan yang diamanatkan Presiden Prabowo Subianto kepada Yusril adalah Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.

Sosok Yusril memang bukan orang baru di bidang hukum. Pasalnya, ia merupakan pakar hukum tata negara yang sudah banyak pengalaman. Selain sebagai advokat, Yusril juga merupakan politisi sekaligus akademisi.

Profil Yusril Ihza Mahendra

Nama lengkap : Yusril Ihza Mahendra
Tanggal lahir : Minggu, 5 Februari 1956
Tempat lahir : Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
Zodiak : Aquarius
Shio : Monyet Api
Istri : Rika Tolentino Kato (menikah sejak 2005)
Anak : 6
Ayah : Idris bin Haji Zainal Abidin
Ibu : Nursiha Binti Jama Sandon
Instagram : @yusrilihzamhd
TikTok : @yusrilihzamhd
X : @yusrilihza_mhd
Almamater : Universitas Indonesia, Universitas Punjab Pakistan, dan Universitas Sains Malaysia
Profesi : Advokat, Dosen, Menteri

Sejarah Singkat Yusril Ihza Mahendra

Yusril memilikilatar belakang bangsawan. Sebab, kakek buyutnya merupakan bangsawan Kesultanan Johor bernama Tengku Haji Mohammad Thaib. Sementara kakek Yusril bernama Haji Zainal Abidin bin Haji Ahmad dikenal sebagai seorang ulama yang disegani di Pulau Belitung. Sementara ayahnya, Idris bin Haji Zainal juga dikenal sebagai ulama berhaluan moderat, aktivis Partai Masyumi, seniman dan sutradara teater tradisional.

Yusril sejak kecil mengenyam pendidikan di Belitung hingga akhirnya ia lulus SMA. Kemudian Yusril muda merantau ke pulau Jawa dan mengambil pendidikan di Fakultas Hukum dan Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Bahkan, ia juga pernah mengambil pendidikan ilmu filsafat untuk program S3 di Pascasarjana Filsafat FIB Universitas Indonesia.

Tak cukup puas dengan pendidikannya itu, Yusril juga mengambil program pascasarjana di Universitas Punjabi di Lahore Pakistan. Kemudian, ia juga menempuh doktor ilmu politik di Universitas Sains Malayia di Penang. Lima tahun kemudian, ia mendapatkan gelar Guru Besar (Profesor) Hukum Tata Negara dari Universitas Indonesia pada tahun 1998.

Dalam bidang akademik, Yusril banyak mengajar di berbagai aspek bidang hukum, mulai dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia dalam mata kuliah Studia Islamica, Hukum Tata Negara, Perbandingan Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum. Kepiawaiannya dalam bidang hukum ini membuat kantor bantuan hukum Yusril bernama Ihza & Ihza Law Firm cukup mentereng.

Karir politiknya pun juga tidak kaleng-kaleng. Pasalnya, Yusril pernah dipercaya sejumlah Presiden untuk menjadi pejabat penting. Pada tahun 1999-2001, Yusril pernah dipercaya Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia.

Kemudian di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Yusril juga didapuk menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia periode 2001 – 2004. Lalu di era Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) ia dipercaya menjadi Menteri Sekretaris Negara periode 2004-2007. Lantas di era kepemimpinan Presiden Prabowo, ia dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia di Kabinet Merah Putih.

Selain itu, Yusril Ihza Mahendra pun pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) sejak tahun 1998 – 2005. Kemudian posisinya digantikan oleh MS Haban (Malem Sambat Kaban) hingga 2015. Lalu jabatan itu dipercayakan kembali kepada Yusril hingga 2024 dan akhirnya tongkat estafet kepemimpinannya dipegang oleh Fahri Bachmid.