Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hanif Faisol Nurofiq resmi dilantik sebagai Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 21 Oktober 2024.

Namanya mulai mendapat perhatian publik setelah mendapat panggilan khusus dari Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, pada 14 Oktober 2024.

Hanif juga berpartisipasi dalam pembekalan di Hambalang, Bogor, setelah pemanggilan tersebut, yang menandai persiapan tugas barunya.

Hanif dikenal sebagai sosok yang meniti karier dari bawah hingga mencapai posisi penting di pemerintahan. Sebelum diangkat menjadi menteri, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ia bergabung dengan KLHK di tingkat pusat pada tahun 2020, saat kementerian tersebut dipimpin oleh Menteri Siti Nurbaya Bakar.

Awalnya, Hanif dipercaya sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, sebelum akhirnya diangkat sebagai Dirjen pada dua tahun berikutnya.

Namun, perjalanan karier Hanif di dunia kehutanan dan lingkungan hidup sudah berlangsung lama, terutama di daerah Kalimantan.

Pria kelahiran Bojonegoro, 21 Maret 1971, ini memulai kariernya sebagai ranger kehutanan atau wirawana KLHK di Kalimantan Selatan pada tahun 1993. Posisi ini menjadi dasar bagi karier panjangnya di bidang kehutanan.

Seiring waktu, Hanif menunjukkan dedikasinya dan berhasil menduduki posisi strategis. Ia menjadi Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan di Kabupaten Tanah Bumbu dari 2014 hingga 2016.

Setelah itu, ia diangkat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, di mana ia mengabdi hingga tahun 2020.

Keberhasilannya di sektor lingkungan hidup tidak lepas dari latar belakang pendidikan yang relevan. Hanif menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan, yang memberikan dasar pengetahuan kuat di bidang kehutanan.

Ia melanjutkan pendidikannya dengan mengambil S2 di universitas yang sama, menunjukkan komitmen untuk memperdalam pemahaman dalam bidang yang digelutinya.

Tak berhenti di situ, Hanif kemudian melanjutkan studi S3 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, guna memperluas keahlian di bidang lingkungan hidup.

Sebagai Menteri Lingkungan Hidup, pengalaman panjang dan pendidikan yang dimiliki Hanif diharapkan dapat membantunya merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam menjaga lingkungan serta mengatasi berbagai tantangan di sektor ini.

Hanif membawa pengetahuan mendalam dari lapangan dan posisi kepemimpinan sebelumnya, yang membuatnya siap menghadapi tantangan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Indonesia.