HOLOPIS.COM, JAKARTA – PSSI melalui Sekjennya yakni Yunus Nusi menyampaikan bahwa isu mengenai wasit AFC akan dibahas di Konferensi Presiden Federasi Sedunia. Ada pun tuntutannya, PSSI ingin penunjukan AFC mengenai wasit pertandingan berlaku adil.
Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa tindak lanjut PSSI tersebut merupakan buntut dari kepemimpinan wasit asal Oman Ahmed Al-Kaf yang dinilai kontroversial ketika laga Bahrain vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Akibat dari kepemimpinan Ahmed Al Kaf tersebut, Timnas Indonesia harus gagal meraih kemenangan perdana di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kala itu, Timnas Indonesia sudah memimpin dengan skor 2-1 kontra Bahrain, namun skor berubah menjadi 2-2 akibat gol di injury time. Tambahan waktu ketika itu enam menit, namun wasit Ahme Al Kaf baru meniup peluit panjang hingga menit 99.
Hal itu yang kemudian menjadi fokus, PSSI pun sebelumnya sempat melayangkan surat protes kepada AFC, namun ditolak. Kini, PSSI siap membawa isu tersebut ke Konferensi Presiden Federasi Sedunia yang akan digelar akhir Oktober nanti.
“Tentu kami sangat berharap bahwa event ini event yang di level tinggi yaitu kualifikasi Piala Dunia. Saya tanggal 28 (Oktober) akan ke Seoul, Korea Selatan, akan digelar konferensi sepakbola, konferensi presiden federasi sedunia dan sekjen federasi sedunia, dan saya akan melakukan komunikasi dengan AFC, ada kawan kami di sana,” ungkap Sekjen PSSI Yunus Nusi, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
Lebih lanjut, Yunus Nusi juga menyampaikan bahwa maksud isu perwasitan AFC ini dibawah ke konferensi sepakbola nanti, karena supaya adil.
“Kami berharap siapa pun wasitnya, kami meminta berlaku netral, dan kami yakinkan bahwa sepakbola adalah kegemaran 80 persen (warga) negara kami, masyarakat kami senang dengan sepakbola,” ujarnya lagi.
“Jangan sampai ketidaknetralan wasit-wasit yang memimpin ketika Indonesia bertanding akan membuat nuansa tak baik antara kedua negara, karena masyarakat kami sangat mendukung sepakbola,” tambahnya.
“Jadi jangan coba-coba mengirim wasit yang tidak netral, mengirim wasit yang tidak baik. Masyarakat kami sangat cepat merespon, ini untuk menghindari ketidaknyamanan antara negara kami dan negara asal wasit berasal dan federasi kami ke AFC,” imbuhnya.
Beberapa bulan lalu jagad maya X atau Twitter diramaikan dengan perbincangan mengenai keamanan air isi…
JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa semua produk yang berakitan dengan bahan kebutuhan…
Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…
JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…
Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…