Jurus Sritex Lawan Putusan Pailit

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk, atau yang lebih dikenal sebagai Sritex mengambil langkah lanjutan terkait putusan pailit yang dikeluarkan Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang pada Rabu (23/10).

Pihak menajemen menyampaikan, bahwa pihaknya telah mengajukan kasasi atas putusan pailit tersebut, sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada para kreditur, pelanggan, karyawan, hingga pihak terkait lainnya.

“Kami menghormati putusan hukum tersebut, dan merespons cepat dengan melakukan konsolidasi internal dan konsolidasi dengan para stakeholder terkait,” tulis Manajemen Sritex dalam pernyataan resmi, yang dikutip Sabtu (26/10).

Pihak Manajemen perusahaan terbesar di industri tekstil Tanah Air itu menjelaskan, bahwa pengajuan kasasi tersebut telah disampaikan ke Mahkamah Agung (MA) per hari Jumat kemarin.

Mereka berharap, pengajuan kasasi itu dapat menyelesaikan persoalan pailit dengan baik, serta memastikan seluruh kepentingan para pihak terkait dapat sepenuhnya terpenuhi.

Lebih lanjut, Manajemen Sritex mengklaim pihaknya selama 58 tahun telah berkontribusi besar bagi perekonomian Tanah Air, mengingat Sritex merupakan raksasa tekstil di Indonesia, bahkan di kawasan Asia Tenggara.

Sritex mengatakan, putusan pailit ini akan berdampak tak hanya bagi 14.112 karyawan, tetapi 50.000 pekerja Sritex secara keseluruhan, serta usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang selama ini menjadi bagian dari operasional Sritex.

“Sritex membutuhkan dukungan dari pemerintah dan stakeholder lain, agar dapat terus berkontribusi bagi kemajuan industri tekstil Indonesia di masa depan,” tulis Sritex menegaskan.

Adapun diketahui, bahwa pemerintah sebelumnya telah menyatakan bakal membantu Sritex dalam melewati masalah pailit yang dihadapinya saat ini, lantaran masalah ini tentunya akan berdampak luas, khususnya di sektor tenaga kerja.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, bahwa Presiden Prabowo Subianto pun telah menginstruksikan kepada jajaran kementerian terkait untuk turun tangan menyelesaikan permasalahan ini.