Advertisement
Categories: Polhukam

Tugas Pertama Sugiono Jadi Menlu, Langsung Berangkat ke Rusia

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Sugiono langsung menjalankan tugasnya dan bertolak ke Rusia. Sugiono memenuhi pertemuan KTT Brics Plus di Kazan untuk menandai proses bergabungnya Indonesia menjadi anggota BRICS.

Kegiatan tersebut pun ia abadikan di akun Instagram pribadinya, @sugiono_56.

“Menghadiri BRICS Plus Summit (24/10) sebagai Utusan Khusus Presiden @prabowo di Kazan, Rusia,” tulis Sugiono, dikutip Holopis.com, Jum’at (25/10).

Sugiono pun menjelaskan bahwa Indonesia sudah siap untuk bergabung dalam BRICS, dan memajukan kepentingan Global South.

“Saya sampaikan bahwa Indonesia siap bergabung dalam BRICS, Inodnesia siap dukung upaya BRICS majukan kepentingan Global South,” kata Sugiono.

Tidak hanya menjelaskan kegiatannya di Rusia, Sugiono juga menjabarkan apa saja keuntungan dari BRICS, seperti misalnya pembangunan, dan reformasi sistem multilateral.

“Mengedepankan hak pembangunan bagi negara berkembang, mendukung reformasi sistem multilateral, menjadi kekuatan pemersatu Global South,” kata Sugiono.

Bahas Palestina

Sugiono juga mengungkit soal Palestina dalam BRICS. Ia mengatakan bahwa solidaritas untuk gencatan senjata sangatlah penting untuk dunia internasional saat ini.

“Di BRICS, saya juga tegaskan pentingnya solidaritas dan komitmen untuk segera lakukan gencatan senjata dan penegakan hukum internasional untuk perdamaian global, khususnya di Palestina,” kata Sugiono.

Kegiatan Sugiono diterima baik dengan masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat yang langsung memuji Sugono yang baru saja dilantik menjadi Menlu di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

“Alhamdulillah siap bergabung dengan BRICS, plus keren Bapak Menlu Sugiono lanjutkan diplomasinya,” kata @fareplc.

Ada juga yang fokus dengan poin pembangunan untuk negara berkembang. Hal ini pun dinilai netizen bisa menguntungkan Indonesia.

“Yess mengedepankan hak pembangunan negara berkembang, bukan sebaliknya menghalangi jadi negara berkembang,” kata @wayomaiding.

Selain Indonesia, beberapa negara lain juga turut hadir dan bergabung dalam pertemuan itu, termasuk Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.

Share
Published by
Darin Brenda Iskarina

Recent Posts

Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari, Salah Satunya Bikin BAB Lancar

Kopi adalah salah satu minuman yang paling digemari di seluruh dunia. Bagi banyak orang, hari…

3 menit ago

Jelang Akhir Tahun, Harga Emas di Pegadaian Mulai Terkerek Naik

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau mulai mengalami kenaikan pada…

18 menit ago

Ramalan Cuaca Jabar Akhir Pekan, Waspada Potensi Hujan Sejak Pagi

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jabar (Jawa Barat)…

33 menit ago

Cek Prakiraan Cuaca Jateng di Akhir Pekan, Berpotensi Hujan?

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…

48 menit ago

Akhir Pekan, Cuaca Jakarta Umumnya Berawan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…

1 jam ago

Vonis Ramah Koruptor Harvey Moeis Contoh Kejaksaan Agung dan MA Tak Sejalan dalam Pemberantasan Korupsi

JAKARTA - Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis 6,5 tahun penjara, denda Rp1 miliar dan uang…

2 jam ago