Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto kembali menekankan komitmennya untuk berbakti kepada bangsa dan negara.

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto ketika mengenang masa-masa ketika dirinya masih mengenyam pendidikan di Akademi Militer, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Dimana kali ini Presiden Prabowo pada Jumat (25/10) membuka Retreat Kabinet Merah Putih.

“Saya di sini melakukan sumpah untuk mempertahankan bangsa dan negara,” kata Prabowo di Lapangan Saptamarga, Akademi Militer, dalam video yang dibagikan seperti dikutip Holopis.com.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan kepada jajarannya terkait dengan tiga inti dari sebuah usaha.

“Tiga inti itu, yakni disiplin, kesetiaan, dan setia pada bangsa dan negara Indonesia,” kata presiden ke-8 RI tersebut.

Sementara itu, Prabowo mencontohkan bentuk kedisiplinan dengan hadir sebagai orang pertama di Lapangan Saptamarga.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto mengajak para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih untuk memulai retreat kabinet dengan pelatihan baris berbaris.

Pelatihan baris berbaris yang dilakukan di Akademi Militer, Magelang itu pun dilakukan sejak subuh. Dengan memakai seragam loreng ala pasukan komando cadangan, para menteri dan wakil serta kepala lembaga mengikuti setiap gerakan yang diinstruksikan.

Presiden Prabowo Subianto pun menekankan, kegiatan ini bukanlah militerisme, melainkan untuk menyamakan frekuensi dan gerak langkah pemerintahan ke depan.

“Kita harus bergerak seirama dengan tujuan yang sama,” kata Prabowo berdasarkan keterangan resmi Tim Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Presiden juga menekankan, para pembantunya itu bekerja layaknya sebagai tim dan tidak boleh berusaha menonjol sendiri.

“Pemerintah itu tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan sebagai tim,” tegasnya.

Prabowo juga menambahkan bahwa kerja sama tim terbaik dapat dilihat dari sepak bola, di mana semua pemain harus memiliki keyakinan dan tujuan yang sama.

“Tim Kabinet Merah Putih juga harus menyadari bahwa mereka berkompetisi dengan negara-negara lain,” tandasnya.

Prabowo menekankan bahwa sistem pertahanan terbaik adalah Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, di mana setiap warga negara harus siap sedia membela negaranya.