HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penderitaan Manchester United (MU) nampaknya semakin lengkap, selepas mereka kembali gagal meraih kemenangan di Liga Europa. Hanya hasil seri yang didapat untuk melengkapi hasil imbang-imbang lainnya.
Perlu diketahui bersama, bahwa MU baru saja bentrok dengan raksasa Liga Turki Fenerbahce di laga ketiga fase grup Liga Europa.
Dalam pertandingannya di Ulker Stadium Sukru Saracoglu, Istanbul, Turki, Jumat (25/10) dini hari WIB, MU harus puas ditahan imbang tim tuan rumah Fenerbahce, dengan skor 1-1.
Dalam pertandingannya sendiri, MU berhasil unggul lebih dulu lewat torehan Christian Eriksen pada menit 15, namun Setan Merah gagal mempertahankan keunggulannya itu di babak kedua.
Fenerbahce berhasil membuat gol penyeimbang di menit 49 berkat En Nesyri. Skor 1-1 kemudian bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Dengan begitu, maka hasil imbang tersebut sekaligus meneruskan tren kurang baik MU di Liga Europa musim ini, dimana hasil laga kontra Fenerbahce jadi hasil imbang tuk yang ketiga kalinya bagi Setan Merah.
Mengingat, pada dua laga awal fase grup Liga Europa sebelumnya, MU diimbangi FC Twente dengan skor 1-1, kemudian selamat dari kekalahan atas FC Porto dan imbang 3-3.
Dengan demikian, rentetan hasil imbang itu membuat MU terjerumus ke peringkat 21 klasemen sementara fase grup Liga Europa, dengan hanya mengemas tiga poin dalam tiga laga.
Selain daripada itu, MU juga dalam tiga laga tersebut kurang produktif, dengan hanya sukses mencetak lima gol, dan telah pun kebobolan lima gol.
Hal itu tentu menjadi tidak seimbang, karena MU dinilai memiliki kedalaman skuad yang paling mempuni dibandingkan klub lainnya di Liga Europa, tak ayal Setan Merah dijagokan untuk jadi juaranya.
Ada pun menilik kondisi seperti ini, Manajer Erik ten Hag beralasan bahwa dua dari hasil imbang yang didapat karena memang laga yang sulit, dimana MU bertindak sebagai tim tamu.
Erik ten Hag pun menegaskan bahwa seharunya MU bisa memenangkan laga melawan Fenerbahce.
“Kami seharusnya memenangkan pertandingan ini, tetapi pada akhirnya, kami tahu bahwa atmosfer di sini sulit, jadi kami hanya meraih satu poin. Jadi dari dua pertandingan tandang yang sulit (juga melawan FC Porto), kami meraih dua poin dan sekarang kami memiliki dua pertandingan di Old Trafford (di Liga Europa). Kami harus menang jika ingin maju di Eropa,” ungkap Erik ten Hag, seperti dikutip Holopis.com dari situs resmi MU.
Setiap negara biasanya memiliki budaya masing-masing yang meriah dalam merayakan Hari Raya Natal, salah satunya…
Meskipun riasan terlihat cantik di pagi hari, bukan tidak mungkin riasan kembali kusam dan luntur…
Siapa sih yang berlum pernah nonton Home Alone? Hampir semua generasi milenial, pasti pernah menonton…
Saat membeli barang baru, tidak bisa dipungkiri kita memang menjadi senang dan ingin cepat-cepat pulang…
Home Alone 2: Lost in New York, dirilis pada tahun 1992, melanjutkan petualangan Kevin McCallister…
Ada yang berbeda pada perayaan natal keluarga Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara. Pada natal 2024…