HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti memberikan masukan terkait dengan program hilirisasi yang bakal digencarkan pemerintah.
Dia memberikan saran, agar delapan sektor yang memiliki potensi pengolahan bahan mentah masuk dalam daftar 26 komoditas hilirisasi yang bakal diprioritaskan oleh Presiden Prabowo.
Esther mengungkapkan, bahwa delapan sektor tersebut di antaranya yakni sektor perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan, mineral, batu bara, minyak, dan gas.
“Ini sektor yang ada komoditas mentahnya dan selama ini Indonesia mengekspor komoditas mentah ini,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (25/10).
Menurut Esther, pemerintah bisa mulai menerapkan strategi secara bertahap dengan memilih komoditas dari delapan sektor tersebut untuk bisa dilakukan diversifikasi produk, lantaran delapan sektor tersebut banyak dibutuhkan pasar.
Pada akhirnya, lanjutnya, pemerintah akan dengan mudah memacu penjualan ekspor berdasarkan kebutuhan pasar.
Lebih lanjut, Esther menyampaikan bahwa dengan membentuk ekosistem industri dari delapan sektor tersebut dari hulu sampai hilir, bukan hal yang mustahil bagi pemerintah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen.
Apalagi jika pemerintah dalam proses pengolahannya bisa memastikan penggunaan teknologinya dapat berjalan dengan baik.
“Tapi butuh waktu untuk bisa membentuk ekosistem tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah meminta jajarannya untuk segera membuat daftar 26 komoditas prioritas hilirisasi. Hal itu disampaikan Prabowo saat memimpin rapat kabinet perdana di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (23/10) lalu.
Prabowo meminta kepada para menteri terkait di Kabinet Merah Putih untuk segera merumuskan, mencari dana dan memulai hilirisasi karena hilirisasi adalah kunci dari kemakmuran.
“Hilirisasi kunci daripada kemakmuran. Karena itu, saya minta menteri-menteri terkait, Menteri Investasi Hilirisasi, Menteri Bappenas, Menteri ESDM dengan beberapa menteri lain dibantu oleh tentu Menko Perekonomian dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, saya minta segera inventarisir proyek-proyek penting dalam program hilirisasi kita,” kata Prabowo. (ANT)