HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Gibran Rakabuming Raka mengunjungi proyek pembangunan kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome – Manggarai kemarin, (22/1). Proyek sepanjang 6,4 kilometer (km) tersebut merupakan garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Dalam kunjunganya, Wapres Gibran didampingi langsungh oeh Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin dan Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko.
Waptres Gibran enilai penyelesaian LRT Jakarta bisa menjadi saah satu upaya pemerintah dalam mengajak kendaraan pribadi untuk berpindah menggunakan tarnsportasi publik dalam mobiiltas sehari-hari. Maka pada kesempatan kali ini, ia memastikan proyek tersebut dijalankan secara benar, berkualitas, serta sesuai target waktu.
Adapun pembangunan proyek LLRT Jakarta diharapkan untuk bisa selesai dibangun pada 2026 mendatang, sehingga pada 2027 diharapkan sudah bisa beroperasi dan melayani masyarakat.
Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko menyaa mpaikan hingga saat ini proses pebangunan LRT Jakarta sudah menyentuh angka 32,35 persen. Realisasi tersebut dinilai lebih cepat dari target sehingga ia optimis ini bisa sejalan dengan keinginan Wapres Gibran.
“Sebagai kontraktor, kami didorong terus mengerjakan proyek LRT Jakarta ini secara tepat waktu dan tepat mutu. Setiap minggu pun dilakukan rapat progres, sehingga potensi percepatan terus dilakukan,” ujar Ari di Jakarta, Rabu (23/10).
Ari menjelaskan, saat ini progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sudah mencapai pengecoran slabdeck viaduct sampai 1,4 km serta pemasangan third rail pada sepanjang jalur Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun. Progres positif juga dicatatkan pada pembangunan Stasiun Rawamangun yang mencapai sekitar 38,04 persen.
“Kehadiran LRT Jakarta Fase 1B akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Sehingga memudahkan mobilitas masyarakat serta mendukung integrasi moda angkutan umum di Jakarta,” jelas Ari.
Ari melanjutkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan akibat peningkatan pesat jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Kemacetan itu dinilai dapat menyebabkan kerugian besar ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena ada peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, penurunan kualitas kondisi lingkungan, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas
“Jadi tidak hanya bertujuan melayani masyarakat lebih luas, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung target nol emisi pemerintah melalui pembangunan Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Diharapkan, keberadaan LRT tersebut efektif dalam mendorong kegiatan sosial sekaligus perekonomian warga Jakarta dan sekitarnya,” tutupnya.
Perlu diketahui, Jakpro bersama KSO Waskita Nindya Lrs pun telah melakukan uji coba jalur dari Stasiun Velodrome menuju arah Stasiun Rawamangun. Diketahui, lintasan LRT Jakarta Fase 1B memiliki panjang 6,4 kilometer mulai dari Velodrome hingga Manggarai. LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki lima stasiun baru yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.