HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ace Hasan Syadzily baru saja dilantik sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta.
Ia dikenal sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan anggota DPR RI untuk periode 2019-2024. Siapa sosok yang Ace Hasan Syadzily yang menerima kepercayaan dari Presiden Prabowo Subianto?
- Nama: Tubagus Ace Hasan Syadzily
- Tanggal lahir: 19 September 1976
- Tempat lahir: Pandeglang, Banten
Kehidupan Pribadi
Ace merupakan lulusan yang berprestasi. Ia meraih gelar doktor di bidang Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung pada tahun 2014. Sebelumnya, ia juga mendapatkan gelar magister dalam bidang Antropologi dari Universitas Indonesia serta gelar sarjana dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pengalaman organisasi Ace Hasan dimulai sejak kuliah, di mana ia menjabat sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN pada 1998-2000. Ia juga pernah memimpin Gerakan Pemuda Ansor dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pemuda Angkatan Pembaharuan Indonesia (AMPI) dari 2010 hingga 2015.
Karir Politik
Karier politiknya dimulai di Partai Golkar, di mana ia bergabung dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada 2007 dan terlibat dalam departemen keagamaan partai.
Ace Hasan juga berperan dalam menyelesaikan dualisme internal Partai Golkar antara 2014-2016, yang berujung pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menghasilkan kepengurusan di bawah pimpinan Setya Novanto. Sebagai anggota DPR RI, ia dilantik sebagai pengganti antar waktu (PAW) pada 2013, kemudian terpilih kembali pada 2016 dan 2019, selalu ditempatkan di Komisi VIII yang membidangi urusan agama dan sosial.
Dunia Akademisi Ace Hasan
Selain aktif di dunia politik, Ace Hasan adalah seorang akademisi. Ia mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta dan menjadi dosen pascasarjana di Universitas Ageng Tirtayasa Serang. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai asisten profesor di Universitas Waseda, Jepang, dan juga pernah bekerja sebagai staf khusus anggota Dewan Pertimbangan Presiden di bidang pembangunan dan otonomi daerah.