HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tentara Israel mengklaim bahwa mereka sudah membunuh Komandan Hizbullah yang diyakini memiliki tanggung jawab untuk menandai kelompok tersebut di Lebanon. Sosok itu disebut telah memimpin unit 4400 Hizbullah dan didukung oleh Iran.
“Pria itu bertanggung jawab atas transfer dan jumlah dana,” demikian dikatakan Juru Bicara Militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan, dikutip Holopis.com, Selasa (22/10).
Ia mengatakan bahwa komandan Hizbullah tersebut sudah dihilangkan di Suriah dalam beberapa jam yang lalu,
Sebelumnya pada hari Senin (22/10) Kementerian Pertahanan Suriah memang menyampaikan bahwa ada dua kematian yang dikaitkan dengan Israel dan kabar bahwa mereka menargetkan mobil di Damaskus.
Sementara itu Hizbullah yang merupakan sekutu Hamas menembakkan roket setiap harinya ke Israel utara untuk mendukung gerakan Palestina. Mereka sudah mendukung Hamas sejak peperangan yang dipicu dari serangan 7 Oktober 2023.
Israel Klaim Militan Hizbullah Kembali Luncurkan Roket Hantam Sejumlah Daerah
Pihak Israel baru-baru ini mengklaim bahwa militan Hizbullah kembali meluncurkan roket ke sejumlah daerahnya di Israel Utara.
Dikutip Holopis.com dari AFP, Israel menyebut setidaknya ada 160 roket ditembakkan dari Lebanon oleh Hizbullah ke sejumlah daerah, seperti Safed, Haifa, Acre hingga Margaliot yang merupakan tempat dekat dengan perbatasan Lebanon.
Sementara itu, sebagai tanggapan serangan-serangan yang dilancarkan Israel, militan Hizbullah mengonfirmasi telah meluncurkan roket secara besar-besaran ke pangkalan militer Israel di sebelah timur Safed.
“Sebagai tanggapan atas serangan musuh Israel terhadap desa-desa dan rumah-rumah,” ungkap pihak Hizbullah.
Sebagai informasi tambahan, konflik Israel dengan militan Hizbullah memang hingga kini masih mencuat.
Ada pun perang antara Israel dengan Hizbullah di Lebanon itu akibat dari serangan Israel ke Palestina itu sendiri. Hizbullah beberapa waktu lalu menegaskan bahwa memang mereka tidak akan berhenti melancarkan serangan ke Israel sebelum Israel menarik seluruh pasukannya di Gaza dan menghentikan perang itu di wilayah tersebut.
Ada pun baru-baru ini pernyataan heboh yang mengundang perhatian dunia dari PM Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu dalam pernyataannya usai Israel mengklaim sukses membunuh pimpinan Hamas Yahya Sinwar, menyebut bahwa Israel sejatinya siap mengakhiri perang, dengan syarat Hamas melepaskan orang-orang yang mereka sandera.