HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Kesadaran Gagap Internasional atau International Stuttering Awareness Day (ISAD) diperingati setiap tanggal 22 Oktober, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran jutaan orang di seluruh dunia tentang orang-orang yang hidup dengan gangguan komunikasi khusus tersebut.

Dikutip Holopis.com dari laman stutteringhelp.org, Selasa (22/10), peringatan ini ditetapkan dimulai pada tahun 1998.

Hari Kesadaran Gagap Internasional adalah komitmen khusus di seluruh dunia untuk:

  • mengedukasi masyarakat tentang gangguan yang kompleks ini
  • bekerja untuk pencegahan gagap pada anak-anak
  • memberi tahu orang-orang bahwa bantuan tersedia
  • mempromosikan penelitian untuk menemukan penyebab gagap

Setiap tahun, komunitas dan asosiasi gagap di seluruh dunia berkumpul, mengadakan acara dan kampanye untuk menyoroti bagaimana aspek-aspek tertentu dalam masyarakat dapat menyulitkan orang-orang yang gagap.

Kemudian, untuk menantang sikap negatif dan diskriminasi serta untuk menghilangkan mitos bahwa orang yang gagap adalah orang yang gugup atau kurang cerdas.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di majalah Community Care di Inggris untuk memperingati Hari Kesadaran Gagap Internasional, Irina Papencheva dari Asosiasi Gagap Bulgaria dan Phil Madden dari Asosiasi Penyedia Layanan Penyandang Disabilitas Eropa menuntut adanya perubahan sikap terhadap gagap, dengan mengatakan bahwa “setiap orang bertanggung jawab untuk sadar, peka dalam percakapan dan pertemuan kita” dan mengingat bahwa gagap itu “tidak lucu”.

ISAD mencakup konferensi online, yang diselenggarakan untuk orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap kegagapan serta para ahli patologi wicara-bahasa dan klien-klien mereka.

Kegiatan tersebut, diselenggarakan setiap tahun dari tanggal 1 hingga 22 Oktober. Konferensi yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 1998 ini, masih tersedia secara online.

ISAD juga merayakan banyak tokoh-tokoh penting yang gagap yang telah membuat tanda di dunia saat ini dan sepanjang sejarah di bidang ilmu pengetahuan, politik, filsafat, seni, film, dan musik.

Faktor Penyebab Gagap