HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto telah resmi melantik Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) pada hari ini, Senin (21/10).
Airlangga dilantik bersama jajaran menteri dan kepala badan setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta.
Dalam pelantikan yang turut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah pejabat lembaga negara itu, para menteri termasuk Airlangga mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian bunyi sumpah jabatan tersebut.
Lantas , siapa sosok Airlangga Hartarto?
Profil Airlangga Hartarto
Latar Belakang Pribadi
Airlangga Hartarto lahir pada 1 Oktober 1962. Ia merupakan suami dari Yanti K. Isfandiary, dan ayah dari 8 anak, yakni Adanti, Ravindra, Audi, Dines, Bianda, Latascha, Maisara dan Natalie.
Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian oleh Presiden Prabowo, Airlangga sudah cukup berpengalaman di Kemenko. Hal itu karena ia pernah menduduki jabatan yang sama di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja, masa kepemimpinan Presiden Jokowi di periode pertama. Kala itu, Airlangga menggantikan Saleh Husin yang lengser karena pergantian kepemimpinan.
Karier Politik dan Organisasi
Airlangga Hartarto memiliki pengalaman luas di dunia politik dan organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia dari tahun 2011 hingga 2014 dan sebagai Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, lingkungan hidup, serta riset dan teknologi.
Dalam partai politik, ia merupakan Wakil Bendahara DPP Partai Golkar (2004-2009) dan menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar pada periode 2009-2015. Pada akhirnya, ia menduduki jabatan Ketua Umum Partai Golkar periode 2017-2024.
Selama periode 2009-2014, ia terpilih kembali menjadi anggota DPR untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang berfokus pada industri, perdagangan, UKMK, investasi, dan BUMN.
Selain itu, Airlangga juga aktif di organisasi insinyur, menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pada periode 2006-2009 dan Ketua Dewan Insinyur PII hingga 2012.
Ia juga menjadi anggota Majelis Wali Amanah Universitas Gadjah Mada hingga tahun 2012 dan mencetuskan Herman Johannes Award untuk penghargaan inovasi teknologi.
Pendidikan
Airlangga menempuh pendidikan di SMA Kolese Kanisius Jakarta, lulus pada tahun 1981, kemudian melanjutkan studi di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, lulus pada tahun 1987. Ia juga menyelesaikan pendidikan di AMP Wharton School, Universitas Pennsylvania, pada tahun 1993.
Gelar MBA Airlangga peroleh dari Universitas Monash, Australia, pada tahun 1996, diikuti dengan gelar Master of Management Technology (MMT) dari Universitas Melbourne, Australia, pada tahun 1997.
Sebelum meraih gelar kehormatan, Airlangga aktif dalam kepemimpinan siswa dan mahasiswa, menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS dan Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM.
Pada tahun 2019, ia menerima gelar Honorary Doctorate in Development Policy dari The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management dan gelar Doctor Honoris Causa di bidang Manajemen Olahraga dari Universitas Negeri Semarang pada tahun 2020.
Karier Bisnis
Dalam dunia bisnis, Airlangga adalah pemilik sejumlah perusahaan. Ia menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Fajar Surya Wisesa Tbk dan PT Ciptadana Sekuritas, serta menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Bisma Narendra.
Penghargaan
Airlangga Hartarto telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya di bidang ekonomi dan pembangunan.
Beberapa penghargaan yang diterimanya antara lain ASEAN Engineering Honorary Fellow (2004), Australian Alumni Award for Entrepreneurship (2009), Satyalancana Wira Karya (2014), dan Bintang Mahaputera Adipradana (2020).
Terbaru, ia dianugerahi gelar Tokoh Pemulihan Ekonomi Nasional pada tahun 2022 dan Bintang Republik Indonesia Utama pada tahun 2024.