Sabtu, 28 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Benjamin Netanyahu Klaim Hizbullah Ingin Membunuhnya

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuding kelompok Hizbullah memiliki target untuk membunuhnya. Kantor Benjamin Netanyahu mengklaim ada sebuah pesawat tak berawak datang dari Lebanon, dan menghantam rumah keluarganya.

“Upaya proksi Iran, Hizbullah untuk membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar,” demikian disampaikan Benjamin Netanyahu, dikutip Holopis.com, Minggu (20/10).

Namun, serangan pesawat tak berawak itu tidak diakui oleh Hizbullah. Meskipun serangan kepada Benjamin Netanyahu terjadi setelaj serangkaian pembunuhan oleh Israel kepada para pemimpin militan.

Terlepas dari serangan misterius dan tekanan dari dunia internasional, Benjamin Netanyahu masih memegang teguh tujuan perangnya untuk menghancurkan musuh-musuh Israel.

“Siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan membayar harga yang mahal,” demikian dikatakan Benjamin Netanyahu.

Saat serangan terjadi, kantor Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa perdana menteri tersebut tidak mengalami luka-luka akibat serangan pesawat.

Hizbullah Balas Dendam ke Israel

Sebelumnya, Hizbullah mengatakan bahwa pihak mereka telah meluncurkan rudal ke arah pangkalan militer Israel di hari Sabtu (12/10). Serangan Hizbullah terjadi setelah Israel memerangai mereka di Lebanon dan juga Gaza.

Sebuah pejuang Hizbullah yang tak menyebutkan namanya mengatakan bahwa kelompok itu menargetkan pabrik bahan peledak di sana.

Amerika Serikat Beri Peringatan Terhadap Israel

Amerika Serikat memberikan peringatan kepada Israel agar mereka jangan sampai membuat Lebanon senasib dengan Gaza. Peringatan itu diucapkan saat Presiden AS Joe Biden berbicara dengan PM Israel Benjamin Netanyahu.

Joe Biden meminta Benjamin agar tetap meminimalkan dampak buruk yang bisa terjadi terhadap warga sipil di Lebanon. Khususnya di daerah yang padat dengan penduduk Beirut.

“Seharusnya tidak ada tindakan militer di Lebanon yang telrihat seperti di Gaza, dan memberikan hasil yang sama seperti Gaza,” demikian disampaikan oleh Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

Namun Israel tampaknya belum memberikan jawaban terkait apakah mereka mau me matuhi permintaan dari Amerika Serikat.

Panglima angkatan bersenjata Herzi Halevi mengatakan mereka berjanji untuk terus melakukan pemboman intensif yang ditargetkan kepada Hizbullah di Lebanon.

Namun sejak serangan Israel di Lebanon di tanggal 23 September sudah menewaskan sekitar 1.200 orang.

PBB Khawatir Lebanon Bisa Senasib dengan Gaza

Pejaba Kemanusiaan PBB menyerukan agar konflik di Lebanon tidak semakin parah. PBB khawatir kehancuran di Lebanon akan serupa seperti apa yang terjadi di Gaza. PBB mengatakan pihaknya harus melakukan segalah usaha.

“Kita perlu melakukan segala yang kitab isa untuk menghentikan hal itu (kehancuran di Gaza) terjadi,” demikian disampaikan Direktur Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon, Matthew Hollingworth.

Ia mengatakan bahwa konferensi pers di Jenewa pada setengah tahun belakangan ini sudah mengoordinasikan operasi WFP di Gaza, sebelum di Lebanon. Mereka mengatakan bahwa kesamaan di Gaza dan Lebanon sudah sangat memprihatinkan.

“Saya berpikir sejak saya bangun dan tidur, kita bisa mengalami malapetaka yang sama. Kita tidak boleh membiarkan hal itu terjadi,” kata Matthew.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral