HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno mengakui bahwa dirinya tidak mungkin bakal mendapatkan dukungan sepenuhnya dari warga betawi di Pilkada Jakarta.

Rano Karno pun mengaku hanya bisa pasrah karena pilihan calon pimpinan menjadi hak masing-masing warga Jakarta.

“Artinya setiap, belum tentu semuanya Betawi dukung saya, paham saya, itu hak,” kata Rano Karno dalam pernyataannya di Jakarta pada Sabtu (19/10).

“Jadi nggak perlu dipertanyakan itu, karena itu menjadi hak pilihan masyarakat,” sambungnya.

Rano Karno kemudian juga mengatakan perbedaan dalam keluarga juga hal biasa. Oleh karena itu, dirinya hanya bisa berharap adanya perubahan pikiran dalam menentukan pilihan.

“Biasa, sangat biasa, jangankan organisasi, emak-bapak, kakak-adik berbeda itu biasa. Tapi tentu nanti mudah-mudahan menjadi pemikiran saja,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno mulai menggunakan politik identitas dalam kampanye Pilkada 2024.

Dalam aksi kampanyenya pada Sabtu (28/9), Rano Karno yang menjual ketenaran film Si Doel itu menyebut sudah waktunya Jakarta dipimpin anak Jakarta.

“Tapi mari kita bangun bersama, dan ini waktunya anak Jakarta memimpin Jakarta. Itu saja,” kata Rano Karno.

Untuk diketahui, Rano Karno berpasangan dengan Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024. Kedua pasangan ini pun ternyata bukan asli keturunan Betawi.

Meski lahir di Jakarta, Rano Karno ternyata merupakan keturunan suku Minang. Sedangkan nama Pramono Anung sendiri diketahui merupakan kelahiran Kediri, Jawa Timur.

Politik identitas itu pun disampaikan Rano Karno ketika menyinggung arah dukungan anak abah atau pendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Rano Karno yang pernah gagal maju di Pilkada Banten itu pun awalnya mengaku tidak khawatir jika para anak abah lebih memilih Ridwan Kamil ketimbang dirinya.

Namun, dia sesumbar bahwa justru saat ini sudah banyak anak abah yang memberikan dukungan dan berada di tim mereka.

“Enggak apa-apa, ini pilihan. Enggak apa-apa, artinya sebagian Anak Abah juga sudah ikut di saya. Anda mungkin tahu. Cuman Anda harus bertanya tentang itu,” ucapnya.

“Artinya, pun masyarakat Jakarta belum tentu akan mendukung saya. Itu biasa,” tambahnya.