HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo langsung pulang ke Solo setelah menghadiri pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di gedung DPR/MPR pada hari Minggu (20/10).
Sesaat setelah menyambut kedatangan Prabowo di Istana Negara, Jokowi ternyata langsung pulang ke Solo melalui bandara Halim Perdanakusuma.
Terpantau Holopis.com, Jokowi pun menyapa para masyarakat yang sudah memenuhi jalanan tempat Jokowi lewat dari Istana negara menuju Bandara Halim.
Masyarakat telrihat memenuhi jalan dan tak sabar ingin melihat mantan presiden mereka setelah 10 tahun mengabdi untuk negara.
Ini juga menjadi momen perpisahan Jokowi kepada masyarakat Indonesia, setelah mengemban tugas selama satu dekade menjadi presiden.
Prabowo Antarkan Jokowi ke Halim Perdanakusuma
Presiden RI Prabowo Subianto pun mengantarkan Jokowi langsung ke Halim Perdanakusuma sebagai bentung penghormatan terhadap pendahulunya tersebut.
Para menteri kabinet Jokowi juga sudah ada di Halim Perdanakusuma untuk mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih mereka kepada Jokowi.
Ini menjadi momen perpisahan sekaligus mengantarkan Jokowi ke Solo untuk berisirahat dan menikmati hari sebagai masyarakat biasa setelah 10 tahun menjadi presiden.
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 pada hari ini, Minggu (20/10).
Keduanya telah resmi menyandang jabatan tersebut, setelah mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR RI dengan agenda tunggal, pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI.
“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa,” kata Prabowo membacakan sumpahnya.
Adapun Sidang Paripurna MPR RI dihadiri oleh 709 dari 731 anggota MPR RI. Sidang tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.
Setidaknya ada 20 pejabat setingkat kepala negara dan 18 pejabat setingkat menteri yang menghadiri acara pelantikan di Gedung Nusantara.
Negara-negara sahabat yang mengirimkan utusannya untuk menghadiri acara pelantikan, antara lain, Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, dan China.
Negara lainnya, yakni Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Jordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.