HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin (SEMMI) Cabang Jakarta Selatan, Muhammad Faisal memberikan sorotan penting terhadap beberapa persoalan yang terjadi dalam Kementerian Agama.
“Kementerian Agama merupakan salah satu kementerian yang begitu penting peranannya untuk menunjang kemajuan bangsa indonesia,” kata Faisal dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com, Sabtu (19/10).
Oleh sebab itu, Kementerian Agama tidak boleh terlalu eksklusif dengan satu agama saja, sebab semua agama wajib dilindungi eksistensi dan hak normatif mereka untu hidup nyaman dan damai di Indonesia.
“Perlu ditekankan bahwa Kementerian Agama harus bisa memiliki toleransi dan tidak menjadi poros dalam satu agama saja, dimana kita ketahui bersama bahwa keberagaman
yang ada di Indonesia menjadi hal indah yang tercipta dalam proses berjalannya kehidupan beragama,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Faisal juga menekankan bahwasannya semua masyarakat harus bisa belajar pada pengalaman setiap periode yang telah berjalan. Hal ini sekaligus sebagai pengingat tentang pentingnya penempatan orang-orang yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan pembidangannya dalam pemerintahan nanti, khususnya sosok yang akan menduduki jabatan sebagai Menteri Agama.
“Sekiranya perlu adanya restrukturisasi daripada Kementerian Agama dari pusat hingga ke daerah sekalipun dalam memilah dan memilih, menempatkan orang-orang yang memang kompeten di setiap bidangnya agar menjadikan Kementerian Agama menjadi lebih baik lagi ke depannya,” papar Faisal.
Lebih lanjut, Faisal juga mengharapkan agar Kementerian Agama harus segera merestrukturisasi total jajaran dalam ruang lingkup Kemenag dari pusat hingga ke daerah. Kemudian meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan dan keagamaan.
Apalagi menurutnya, periode kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama memiliki banyak persoalan, salah satunya penyelenggarang haji 2024 yang terjadi banyak catatan penting.
“Saya meminta dan berharap di periode berikutnya siapa pun yang dipercayakan oleh Presiden Prabowo sebagai Menteri Agama harus betul-betul menjalankan amanah, menindak dengan tegas oknum-oknum yang telah merusak citra dan nama baik Kementrian, serta berlaku adil bagi seluruh agama dan umat di Indonesia,” pungkas Faisal.