Zayn Malik Merana Bagaikan Kehilangan Adik Setelah Liam Payne Meninggal

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kematian Liam Payne telah menyisakan luka di hati para member boyband One Direction. Salah satu mantan member, Zayn Malik mengatakan bahwa ia sangat terpukul mendengar kabar kematian Liam. Sampai-sampai ia berbicara dengan kencang dan berharap agar suaranya didengar oleh Liam Payne.

“Aku tidak bisa mengelak berpikir egois karena memikirkan betapa masih banyaknya percakapan yang bis akita lakukan di hidup kita. Aku belum sempat berterima kasih kepadamu karena sudah mendukungku melalui beberapa momen tersulit dalam hidup,” kata Zayn Malik di akun Instagramnya @zayn, dikutip Holopis.com, Jum’at (18/10).

Zayn kemudian mengenang momen saat ia masih remaja berusia 17 tahun ketika bergabung ke One Direction, dan Liam adalah sosok yang memberikannya kekuatan dan terus mendukungnya.

“Walaupun usiamu lebih muda, kau selalu lebih bijak, kau tegas, memiliki opini, dan tak peduli jika orang lain memang salah,” kata Zayn mengenang sosok Liam Payne.

Zayn mengaku meskipun mereka beberapa kali pernah bertengkar, namun Zayn tetap menghormati Liam dalam diam. Ia juga memuji kemampuan musik Liam yang menurutnya lebih baik dari dirinya sendiri.

“Aku masih anak bawang yang tak punya pengalaman, dan kau sudah profesional. Aku selalu senang bahwa apapun yang terjadi di atas panggung, kami bisa selalu bersandar kepadamu,” lanjut mantan kekasih Gigi Hadid tersebut.

Ia pun tak bisa berkata-kata lagi kecuali mengatakan bahwa ia sangat merana dan terpukul. Zayn berdoa agar Liam saat ini sudah beristirahat dengan damai, dan ingin Liam tau bahwa ia sangat dicintai.

“Aku berharap di mana pun kau berada sekarang, kau dalam keadaan baik dan damai,” kata Zayn.

Kronologi Liam Payne Terjatuh dari Balkon Kamar Hotel

Saat ini, belum diketahui secara pasti apakah Liam Payne sengaja terjun dari balkon kamarnya, atau momen itu adalah sebuah ketidaksengajaan.

Namun ada laporan bahwa Liam Payne bertindak tak karuan sebelum meninggal dunia. Ia diduga di bawah pengaruh narkoba dan alkohol. Liam diketahui membanting laptopnya di lobby, dan harus dibawa ke dalam kamar.

Saat dikamar, Liam dilaporkan membuat kekacauan di rumahnya hingga membuat para staff hotel khawatir dengan keselamatan Liam.

Kesedihan Penggemar Indonesia

Kesedihan mendengar kabar kepergian Liam Payne juga dirasakan oleh para penggemarnya di Indonesia. Para netizen Indonesia sedih karena One Direction gagal memenuhi keinginan penggemar untuk kembali reuni dalam sebuah proyek baru, sejak bubar di tahun 2015.

“Liam, bangun nggak lo? Comeback dulu napa?!,” kata @ElfiRamadhani.

Ada netizen yang mengatakan bahwa ini bukanlah kabar yang ia tunggu dari Liam Payne.

“Bukan kabar ini yang kita tunggu Liam,” kata @afifahhasran.

Seruan agar Liam Payne harusnya comeback bersama One Direction pun terus diresukan oleh netizen di media sosial, seperti salah satunya dari Tiktok.

“Liam bangun!!! Teman-teman lu mau comeback,”

“Dia yang paling semangat buat comeback,” kata @nndaaawwww_.

Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, kabar Liam Payne meninggal dunia di usia 31 tahun mengejutkan dunia hiburan. Liam terjatuh dari lantai 3 hotel tempat ia menginap di Argentina.

Pada hari Rabu (16/10) sore waktu setempat, polisi Buenos Aires mendapatkan telfon dari 911 terkait seorang pria agresif yang diduga sedang dalam pengaruh obat-obatan dan alkohol.

Sosok tersebut dikonfirmasi adalah Liam Payne yang meninggal saat jatuh dari balkon kamar hotelnya. Liam Payne meninggalkan seorang anak, orang tua, dan dua kakak perempuan.