HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indikator Politik Indonesia telah merilis survei beberapa waktu yang lalu untuk merekap perspektif rakyat menjelang kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia.
Salah satu keinginan besarnya adalah pengendalian harga kebutuhan pokok. Bahkan persentasenya tertinggi dari hasil rekam jejak pendapat yang dilakukan oleh lembaga riset milik Burhanuddin Muhtadi itu.
“Sejumlah persoalan mendesak menurut warga terutama masih di sektor perekonomian, mengendalikan harga kebutuhan pokok, penyediaan lapangan kerja dan kemiskinan,” kata Burhanuddin Muhtadi dalam rilis surveinya yang dikutip kembali oleh Holopis.com, Kamis (17/10).
Persentase keinginan masyarakat terhadap stabilitas harga pokok ini mencapai 29.7%. Kemudian untuk mereka yang ingin ketersediaan lapangan pekerjaan sebanyak 19.3%, lalu pengentasan kemiskinan 12.7%.
Bahkan aspek yang menjadi komitmen Prabowo pun masuk dalam kuesioner, yakni pemberantasan korupsi sebanyak 10.1%. Kemudian memajukan pada sektor pertanian sebanyak 5.7%, serta pembangunan atau perbaikan infrastruktur 4.4%.
“Ini merupakan masalah mendesak yang harus diselesaikan oleh pemimpin nasional lima tahun ke depan,” sambungnya.
Hanya saja, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa berabagai harapan itu memang belum tentu menjadi kebutuhan utama masyarakat sebenarnya. Perlu ada tindaklanjut dari pemerintah untuk melakukan riset dan pendalaman tentang apa sebenarnya yang menjadi harapan dan kebutuhan mereka, agar program kerja pemerintahan Prabowo Gibran bisa menyentuh akar masalah masyarakat Indonesia secara merata.
“Isu-isu tersebut belum tentu merupakan akar persoalan yang dihadapi warga, oleh karena itu Kepemimpinan ke depan harus mampu mencermati apa saja yang menjadi akar persoalan sehingga peningkatan taraf hidup masyarakat bisa meningkat,” tuturnya.