Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional (International Day fot the Eradication of Poverty) diperingati pada 17 Oktober di setiap tahunnya.

Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional diperingati bertujuan untuk mengakui dan menerima upaya perjuangan orang-orang yang hidup dalam rantai kemiskinan, serta memberikan jaminan kesejahteraan.

Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional

Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional atau International Day For The Eradication Of Poverty adalah peringatan hari internasional untuk memberantas kemiskinan di dunia.

Tujuan dari adanya hari tersebut untuk mengakui dan menerima upaya perjuangan orang-orang yang hidup dalam rantai kemiskinan, serta memberikan jaminan kesejahteraan.

Perayaan tersebut menjadi momentum untuk mengenali kondisi masyarakat miskin dan berjuang melawan kemiskinan bersama.

Dikutip Holopis.com dari situs United Nations, Kamis (17/10), Hari Pengentas Kemiskinan Internasional bermula sejak tanggal 17 Oktober 1987, di hari itu, seluruh masyarakat yang terhitung lebih dari seratus ribu orang berkumpul Human Rights and Liberties Plaza yang berlokasi di Trocadéro, Paris, massa aksi saat itu menuntut untuk menghormati para korban kemiskinan ekstrem, kekerasan dan kelaparan berdasarkan deklarasi Hak Asasi Manusia tahun 1948.

Seluruh massa aksi yang berkumpul, menyatakan bahwa kemiskinan adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) serta menegaskan pentingnya bersatu untuk memastikan seluruh hak-hak ini dapat dihormati. Barulah pada tahun 1992, melalui sidang majelis umum perserikatan bangsa-bangsa atau PBB menetapkan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional. Mulai diperingati dan dirayakan secara resmi untuk pertama kali pada tahun 1993 di seluruh dunia.

Tema Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional 2024

Tema Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional 2024 ini yaitu ‘Mengakhiri Penganiayaan Sosial dan Kelembagaan Bertindak bersama untuk masyarakat yang adil, damai dan inklusif’.

Ada pun tema tersebut diusung untuk memperingatkan masyarakat bahwa semua orang layak hidup dengan adil dan damai.