HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai DPP Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum menyampaikan selamat bekerja untuk para calon menteri yang telah dipilih dan akan dilantik oleh Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 mendatang.
“Selamat Bertugas. Semoga yang terbaik bagi negeri ini,” kata Anas dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com, Kamis (17/10).
Ia berpesan kepada para tokoh yang akan menjadi menteri di Kabinet Prabowo Gibran, agar mulai memandang jabatannya bukan sebagai hadiah, melainkan tanggung jawab berat yang harus dijalankan sebaik mungkin.
“Mulainya dari jalan pikiran bahwa jabatan bukan hadiah, anugrah atau jatah kapling politik. Melainkan panggilan dan tanggung jawab,” ujarnya.
Sebab, tujuan utama mereka nantinya adalah memastikan senyum dan kebahagiaan masyarakat Indonesia semakin lebar. Yakni dengan menjalankan tugas sesuai kepentingan bangsa dan negara dan demi sebesar-besarnya kemakmuran mereka.
“Buat apa? Bikin sebanyak mungkin rakyat sanggup tersenyum. Senyum yang otentik. Bukan senyum buatan. Semoga ‘Ospek’ ini menghadirkan kesadaran, komitmen dan keberanian untuk tunaikan amanah untuk amal bakti terbaik bagi Indonesia, bagi Nusantara yang bangkit lantaran rakyatnya makin sentosa kehidupannya, lahir dan batin,” tutur Anas.
Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini pun mengatakan bahwa semua pejabat publik tersebut nantinya harus mampu bekerja sekeras-kerasnya dan seamanah-amanahnya agar Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan terhindar dari berbagai ancaman dari pihak manapun.
“Sebetulnya Pak Prabowo bisa menyusun Kabinet yang lebih baik dan meyakinkan. Dinamika dan relasi politik di lapangan acapkali memberikan warna-warni yang berbeda. Cuma hal yang saya yakini, tidak ada formateur yang tidak bermimpi dan berusaha menyusun pengurus yang terbaik dari yang paling mungkin,” tandasnya.
Pun demikian, ia juga melihat bahwa di luar pemerintah, masih banyak orang hebat yang siap menjadi penyeimbang agar Indonesia bisa tetap berjalan sesuai dengan koridor yang sebenarnya.
“Hikmahnya juga, di luar pemerintahan tetap banyak tersedia orang-orang yang baik dan cakap. Ini adalah potensi untuk proses mengawasi, mengingatkan dan memberi masukan gagasan alternatif,” sambung Anas.
Lebih lanjut, mantan Ketua Umum PB HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) ini juga menyatakan prasangka baiknya untuk kemajuan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
“Yang wajar dan sehat adalah kita husnudzan dengan permulaan Pak Prabowo memimpin Republik tangal 20 Oktober 2024 nanti. Berbasis husnudzan itu, baik sangka itu, dilengkapi dengan kesadaran publik untuk terus terjaga, mengikuti, berpartisipasi. Termasuk dengan kritik dan koreksi,” tegasnya.