HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pejabat (Pj) Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Heru Budi Hartono optimistis Jakarta memiliki peluang menjadi 20 besar kota global. Hal ini karena berbagai sektor di Jakarta menorehkan nilai positif. 

“Posisi Jakarta pada tahun 2023 di kancah global masih berada di peringkat 74 dari 156 kota. Namun demikian, Jakarta berpeluang untuk naik menjadi 20 besar kota global dengan mempertimbangkan kemajuan di berbagai sektor,” kata saat menghadiri Jakarta Economic Forum (JEF) 2024 di Park Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (15/10). 

Heru menegaskan, Kota Jakarta akan terus bergerak maju menjadi kota global yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan.

“Perubahan tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi dengan komitmen, kolaborasi, dan inovasi, kita dapat memastikan bahwa Jakarta akan terus bergerak maju menjadi kota global yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan,” terangnya.

Heru memaparkan pada sektor ekonomi misalnya, Jakarta dalam 10 tahun terakhir mengalami pertumbuhan ekonomi stabil dengan rata-rata 5,2 persen per tahun dan menjadi kontributor utama perekonomian nasional.

Jakarta juga memiliki lebih dari 2.000 perusahaan rintisan (startup) dan menduduki peringkat 21 di dunia dalam ekosistem perusahaan rintisan pada tahun 2023.

“Untuk capaian Foreign Direct Investment (FDI) sebesar 7 miliar USD pada 2023, ekspor dalam sektor teknologi dan kreativitas sebesar 1,5 miliar USD pada 2022,” imbuhnya.

Tak hanya itu catatan positif lainnya yaitu Jakarta juga tercatat mengalami kemajuan dalam pembangunan infrastruktur transportasi massal dalam 20 tahun terakhir. Diantaranya Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta jalur Lebak Bulus – Bundaran HI sepanjang 16 km, lalu berlanjut sampai dengan stasiun Kota atau Ancol.

“Ada juga Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta dengan jalur Velodrome – Kelapa Gading sepanjang 5,8 km, kemudian dilanjutkan hingga Manggarai yang saat ini masih berjalan pembangunannya. Tahun depan sudah selesai sampai Manggarai,” tutur Heru. 

Selain itu, ada pula Transjakarta yang tercatat sebagai sistem bus rapid transit(BRT) terbesar di dunia dengan 3.500 unit bus, 260 rute, dan 1 juta penumpang per hari.

Heru juga mengatakan Jakarta juga memiliki sumber daya manusia yang dapat bersaing di tingkat global, dengan Indeks pembangunan manusia mencapai nilai 80,67 pada tahun 2022.

“Lebih separuh penduduk Jakarta berpendidikan minimal tingkat diploma, 50 persen dari 10,56 juta orang, memiliki lebih dari 45.000 SDM yang ahli di bidang teknologi digital seperti IoT, kecerdasan buatan,” kata dia.

Di bidang lingkungan hidup, Pemprov DKI Jakarta telah berkomitmen menurunkan emisi karbon sebesar 26 persen pada 2023; menambahkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) hingga 19,8 persen dari total luas wilayah, dan menurunkan volume sampah hingga 12 persen pada 2022. 

“Selain itu, Jakarta secara aktif telah menjalin kemitraan dengan kota-kota global lainnya untuk saling tukar pikiran, informasi dan lain sebagainya,” tutup Heru.