Sabtu, 28 Desember 2024
Marry Christmas 2024

BI Tahan Suku Bunga di Level 6 Persen

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 6 persen. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 15 – 16 Oktober 2024.

“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan mempertahankan BI rate 6 persen,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil RDG BI, yang dipantau Holopis.com secara virtual, Rabu (16/10).

Keputusan BI mempertahankan suku bunga ini sejalan dengan proyeksi sejumlah ekonom, setelah BI sebelumnya memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps.

Adapun selain BI Rate, BI juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Deposit Facility di level 5,25 persen dan suku bunga Lending Facility di angka 6,75 persen.

Perry menuturkan, langkah pihaknya mempertahankan suku bunga sejalan dengan target inflasi 1,5 – 3,5 persen pada tahun 2024 hingga 2025 tahun depan.

“Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter unutuk memastikan tetap terkendali inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 – 2025 serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tuturnya.

Adapun terkait ekonomi Indonesia, Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi nasional pada tahun 2024 ini bakal tumbuh ke kisaran 4,7 hingga 5,5 persen.

Perry Warjiyo mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 tahun depan bahkan diproyeksi bakal lebih tinggi dari kisaran di atas.

“Secara keseluruhan BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 berada dalam kisaran 4,7 – 5,5 persen dan akan meningkat pada tahun 2025,” ungkap Perry.

Optimisme ini berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 yang baik, yang ditopang oleh permintaan domestik dan investasi tetap kuat, khususnya investasi pembangunan sejalan dengan rampungnya sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Konsumsi rumah tangga khususnya kelas menengah ke atas tetap terjaga. Ekspor nonmigas tumbuh positif di tengah perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas,” ungkap Perry.

Perry menambahkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2024 tetap baik, ditopang terutama oleh kenaikan investasi dan membaiknya konsumsi rumah tangga serta pengingkatan belanja pemerintah pada akhir tahun.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral