HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie memuji Prabowo Subianto yang konsisten memberikan penekanan tentang anti korupsi di pemerintahannya nanti.
Termasuk baru-baru ini yang juga ditegaskan oleh Prabowo di acara Rapat Koordinasi anggota dewan PKB se Indonesia. Ia juga memberikan ultimatum secara terbuka kepada para pimpinan partai politik, agar tidak mengutus kadernya yang disodorkan menjadi menteri untuk menggarong duit APBN untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.
“Saya pikir ini cara yang efektif bagi Prabowo untuk menjadikan Indonesia bersih dari praktik korupsi,” kata Jerry dalam keterangannya, Minggu (13/10).
Apalagi sejumlah menteri Jokowi kedapatan melakukan tindak pidana korupsi. Sebut saja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan juga Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.
Oleh sebab itu, Jerry pun menilai bahwa statemen keras Prabowo soal anti korupsi tersebut memberikan pesan penting bahwa tidak boleh ada lagi kasus korupsi terjadi di Indonesia, khususnya yang dilakukan oleh Menteri.
“Di era Jokowi ini kan banyak menterinya yang ingin memperkaya diri sendiri. Barangkali stigma ini yang akan diubah oleh Prabowo,” ujarnya.
Diterangkan oleh Jerry, korupsi adalah musuh utama pembangunan. Negara tidak akan berkembang dan malah cenderung terpuruk jika praktik tindak pidana korupsi masih merajalela.
Sehingga jika memang Indonesia serius untuk menatap Indonesia Emas 2045, maka langkah konkretnya adalah pemberantasan korupsi.
“Salah satu indikator untuk mencapai Indonesia Emas ya dengan memutus mata rantai korupsi,” pungkasnya.
Jangan Ada Menteri Korupsi
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengultimatum seluruh partai politik (parpol) yang bergabung dalam koalisi pemerintahannya nanti untuk tidak menugaskan kadernya untuk menjadi menteri hanya untuk mencari uang dari APBN maupun APBD.
Hal itu disampaikan Prabowo dengan tegas saat memberikan pidato di pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Legislator PKB di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Kamis (10/10) sore.
Mantan Danjen Kopassus itu mengaku, bahwa dirinya telah memanggil para pimpinan parpol untuk membahas perihal penyusunan kabinet pemerintahannya nanti, termasuk dalam hal ini terkait penunjukan menteri.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku telah memberikan peringatan kepada para pimpinan parpol untuk tidak menugaskan para kader yang hanya menjadikan posisi menteri sebagai sarana untuk mencari pundi-pundi kekayaan.
“Saya terang-terangan saya katakan semua Ketum semua perwakilan (parpol). Saya katakan saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintah yang akan saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN dan APBD,” tegas Prabowo.