HOLOPIS.COM, JAKARTA – Memiliki kantung mata bisa merusak rasa percaya diri seseorang. Meskipun wajah sudah diriasi dengan kosmetik yang sedemikian rupa, namun penampilan wajah bisa terganggu dengan kehadiran kantung mata yang besar.

Kantung mata biasanya muncur saat seseorang merasa lelah atau stres. Meskipun genetik juga berperan, tetap ada kebiasaan buruk yang bisa memperburuk kondisi ini.

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan kantung mata besar, yang bisa Sobat Holopis hindari.

1. Kurang Tidur

Tidur yang tidak cukup atau tidur yang berkualitas buruk dapat menyebabkan tubuh kekurangan waktu untuk melakukan perbaikan. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan cairan di bawah mata, yang menghasilkan kantung mata. Biasanya, kantung mata ini lebih terlihat setelah bangun tidur dan cenderung mengurangi intensitasnya setelah beberapa jam.

2. Kelebihan Konsumsi Garam

Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, yang akan menyebabkan pembengkakan di berbagai bagian tubuh, termasuk area sekitar mata. Pembengkakan ini bisa berujung pada kantung mata yang lebih besar.

3. Merokok

Merokok memperburuk sirkulasi darah dan mengurangi pasokan oksigen ke kulit. Ini menyebabkan kulit di sekitar mata menjadi lebih tipis dan lebih rentan terhadap pembengkakan. Selain itu, merokok dapat mempercepat penuaan kulit dan membuat kantung mata lebih menonjol.

4. Stres Berlebihan

Stres kronis dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Tingginya tingkat stres juga bisa meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan di berbagai bagian tubuh, termasuk di bawah mata.

5. Kurangnya Hidrasi

Dehidrasi menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya, membuatnya lebih rentan terhadap pembengkakan dan kantung mata. Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk mencegah pembengkakan dan membantu tubuh menghilangkan kelebihan cairan.

Jaga terus gaya hidup yang sehat, agar tak hanya menjaga tubuh, namun juga rasa percaya diri yang dipancarkan.